Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Wisata Romantis 'Gunung Purba' & 'Embung Nglanggeran'

12 November 2014   16:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:59 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_374392" align="aligncenter" width="504" caption="Dok. Pribadi "][/caption]

Hallo semuaaa..

Saya akan bercerita tentang pengalaman wisata saya bersama suami dan sepupu. Biasanya kami selalu meluangkan waktu liburan (tanggal merah) untuk berjalan-jalan ke tempat wisata. Ya, sekitar awal tahun 2014 kemarin, kami memanfaatkan waktu libur kami yang hanya sehari itu untuk menuju ke tempat wisata Gunung Purba dan Embung Nglanggeran. Ada apa saja disana? Yuk ikuti cerita saya selanjutnya  :)

Sehari sebelum libur, kami berencana untuk berwisata ke Gunung Purba dan Embung Nglanggeran. Kenapa disana? Karena hampir semua tempat wisata di daerah Yogya dan sekitarnya sudah pernah kami datangi, mulai dari pantai parangtritis, pantai depok, pantai glagah, pantai baron, pantai krakal, keteb, Kyai Langgeng, Umbul Sidomukti dll. Dan kabarnya sih, Gunung Purba dan Embung Nglanggeran juga lokasinya tidak terlalu jauh dari Yogya sehingga kami antusias kesana.

Pagi itu cuaca di kota kami Yogyakarta, cerah berawan. Ya, ini menandakan bahwa cuaca lumayan bagus untuk beraktivitas keluar, dimana udara tidak terlalu panas. Namun tepat jam 10.45, kami merasakan hembusan angin yang begitu kencang dengan awan gelap yang begitu tebal. Wah, bisa gagal deh semua rencana, pikir saya saat itu. Namun dengan tekad kuat, akhirnya kami ber-4 nekat untuk melakukan perjalanan kesana dengan menggunakan dua motor. Dijalan kami diguyur air hujan yang begitu derasnya. Kami kehujanan sekitar 1 jam perjalanan hingga akhirnya sampai di tempat wisata. Ya, lokasi pertama yang kami tuju adalah gunung purba, dimana pendakiannya akan memerlukan durasi waktu yang agak lama sehingga kami prioritaskan.

---

‘BERDIRI MEGAH’ DIANTARA DERETAN ALAM INDAH

Gunung Api Purba Nglanggeran terletak di desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Koordinat GPS (lokasi): S7°50'28" E110°32'29" (lihat peta). Merupakan Kawasan Baturagung di bagian utara Kabupaten Gunungkidul dengan ketinggian antara 200-700 mdpl dan suhu udara rata-rata 23˚C - 27˚C. Lokasi berjarak tempuh 20 km dari kota Wonosari dan 25 km dari kota Yogyakarta.

Tepatpukul 12.00, sampailah juga perjalanan kami di lokasi pertama. Kami sangat lega dan senang saat berada kaki gunung purba. Sebelum naik, kami berbenah dulu dengan ganti pakaian dan sendal karena pakaian kami sudah basah kuyup terkena guyuran air hujan saat berangkat. Sepupu saya melepaskan sepatunya yang basah, namun saya tetap kukuh menggunakan sepatu basah karena saya takut jika diatas medannya berat sehingga saya pikir akan lebih nyaman jika bersepatu. Setelah persiapan selesai, kami menghangatkan badan dengan jajan mie goreng dan teh panas di warung yang ada di kaki gunung. Usai menikmati hidangan hangat, kami pun siap untuk melakukan pendakian gunung purba yang saat itu berdiri menjulang tinggi tepat di hadapan kami.

Menurut sejarah, gunung api purba pernah aktif puluhan juta tahun yang lalu. Saat ini Gunung purba (Nglanggeran) berupa deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan eksotik serta bentuk dan nama yang unik dengan beragam cerita rakyat sebagai pengiringnya. Gunung-gunung tersebut biasanya dinamakan sesuai dengan bentuknya, seperti Gunung 5 Jari, Gunung Kelir, dan Gunung Wayang.

14157218971003280383
14157218971003280383
Dok. Pribadi

---

‘PETUALANGAN’ MENDAKI GUNUNG PURBA

Ekowisata Gunung Api Purba dikelola oleh Sentra Pemuda Taruna Purba Mandiri, Pokdarwis dan Karang Taruna Bukit Putra Mandiri. Paket wisata yang ditawarkan berupa Wisata petualangan/adventure (seperti panjat tebing, jelajah gunung, dan susur goa), Eduwisata di bidang lingkungan, seni dan budaya, atau paket live in bagi pelajar serta Community Gathering di lingkungan khas pedesaan dengan sajian seni budaya lokal.

Ya, pada saat itu kami memilih melakukan wisata petualangan (adventure). Pendakian dimulai sekitar jam 13.30. Namun sepatu dan sendal kami terasa lengket di lumpur becek karena air hujan. Wah, tantangan besar nih. Awalnya kami semangat sekali sampai-sampai pakaian kotor karena kena cipratan lumpur pun bukan penghalang bagi kami. He..he.. Saat naik, ada beberapa pos yang menandakan sampai di level mana kami mendaki. Pos demi pos kami lewati dengan sangat berhati-hati karena jika salah langkah, kami bisa terpleset begitu mudahnya.

1415722230809241990
1415722230809241990
Dok. Pribadi

Bayangan saya di awal, kami akan naik gunung dengan tanah kering dan mudah didaki, sekalipun jalan menanjak pasti juga masih bisa dilewati dengan lancar. Namun nyatanya, jalan yang kami lewati sangat berat. Untuk melangkah ke depan saja sulit karena alas kaki kami lengket dilumpur basah. Selain itu, banyak area dimana kami harus naik 1 tangga kayu yang harus antri untuk menaikinya. Ada pula kita harus mendaki batu besar untuk sampai ke step selanjutnya. Wah berat sekali ya wisata kali ini. Benar-benar penuh dengan perjuangan dan konsentrasi agar bisa mencapai puncak.

---

LORONG SEMPIT DIANTARA BATU RAKSASA MUAT ‘1 ORANG SAJA’

1415722089458378462
1415722089458378462
Dok. Pribadi

Perjalanan kami masih berlanjut. Semakin ke atas, jalan semakin terjal. Beberapa tali dipasang guna memudahkan para pendaki untuk melewatinya. Belum usai menghela nafas, tantangan baru menghadang. Sebuah celah sempit dan curam dengan bukit batu di kanan dan kirinya menyambut kami. Lorong sempit yang agak gelap ini hanya bisa dilewati oleh satu orang. Kami pun harus mengantri untuk melewatinya. Tetesan air sumber gunung yang membahasi tubuh saat melewati area tersebut menyebarkan kesejukan. Setelah melewatinya, barulah kami dapat menghirup udara agak segar karena terpampang pesona alam yang begitu indahnya. Tapi, masih ada lho view menarik lainnya diatas sana. Jadi, kami pun melanjutkan perjalanan untuk naik ke area yang lebih tinggi.

1415722569859365020
1415722569859365020
Dok. Pribadi

14157223671305158037
14157223671305158037
Dok. Pribadi

Selanjutnya, kami melewati jalur-jalur yang mirip dengan hutan. Kanan kiri penuh dengan pohon tinggi dan rindang. Alamak, asyik sekali ya perjalanan kali ini. Benar-benar wisata yang penuh dengan tantangan. Lalu, sampailah kami di area mengerikan selanjutnya. Area jalan menanjak, dengan tangga alami dari tanah, tanpa keamanan yang memadai. Mungkin tangga ini tidak bermasalah ketika kering. Namun posisi basah setelah hujan, tangga ini sungguh mengkhawatirkan lantaran jalanan jadi licin dan banyak orang yang mengakses jalan terbut. Hanya dengan pengaman sederhana yaitu tali pegangan yang hampir putus, kami pun nekat melewatinya walaupun agak deg-degan karena kami melihat banyak orang yang naik ke atas namun terjatuh lagi ke bawah karena tidak bisa menyangga tubuh. Sebaliknya, mereka yang dari arah atas pun banyak yang terpeleset jatuh ke bawah karena tidak bisa mempertahankan tubuh untuk tetap di satu titik.

1415722837940294776
1415722837940294776
Dok. Pribadi

Dengan selamat, kami akhirnya sukses menapaki view berikutnya. Wuahhhhh... luar biasa. Pemandangan alam disini sungguh sempurna. Bentangan sawah menghijau, menara stasiun televisi yang menjulang tinggi, dari kejauhan tampak kendaraan yang melintas serta awan biru yang ikut mempercantik ciptaan Tuhan ini. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan saat itu karena diberi kesempatan untuk menikmati suasana istimewa seperti ini.

---

‘LUKISAN ALAM SEMESTA’ DARI ATAS GUNUNG PURBA

Di tempat inilah, kami menghela nafas untuk beristirahat. Kami berfoto-foto narsis dengan berbagai gaya. Takjub kami akan alam di kawasan gunung purba ini sangat beralasan karena kami sangat jarang melakukan wisata penuh tantangan seperti ini.

14157232591605737096
14157232591605737096
Dok. Pribadi

1415723847525308991
1415723847525308991
Dok. Pribadi

1415723964975939279
1415723964975939279
Dok. Pribadi

1415724217954501409
1415724217954501409
Dok. Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun