Mohon tunggu...
Riana
Riana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

Instagram@rianaaa_001 Menulis adalah salah satu cara untuk hidup abadi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kisah Seru di Balik Pembuatan Takjil PMI A

27 Maret 2024   13:40 Diperbarui: 27 Maret 2024   13:45 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan Ramadhan yang penuh berkah, PMI A (Pengembangan Masyarakat Islam) mengagendakan kegiatan berbagi takjil untuk membantu sesama yang berpuasa. Namun, cerita menarik terjadi saat proses pembuatan takjil, yang penuh dengan liku-liku dan keceriaan.

Semangat gotong royong terpancar sejak awal, ketika setiap anggota PMI A bersedia menyumbangkan dana sebesar 10 ribu rupiah untuk pembuatan takjil. Dengan semangat yang membara, Alini, Fadila, Yatik, dan Riana bersama-sama menuju pasar untuk mencari bahan-bahan buah segar yang akan dijadikan es buah untuk takjil. Meskipun cuaca panas membuat keringat bercucuran, semangat mereka tidak padam.

Di lain tempat, Anisa dan Zainab sibuk menyiapkan bahan-bahan lainnya untuk proses pembuatan takjil. Meskipun mereka tidak ikut ke pasar, dedikasi mereka terhadap kegiatan ini tidak kalah.

Setelah semua bahan terbeli, mereka berkumpul di kos Alini, yang berada tidak jauh dari kampus. Mereka dengan sigap membagi tugas agar semua selesai tepat waktu. Hari itu juga merupakan hari Jumat, sehingga mereka ingin memastikan takjil siap dibagikan saat waktu berbuka tiba.

Namun, kejutan tidak berhenti di situ. Saat mereka hendak mencari es batu untuk melengkapi takjil, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Meskipun hujan menghalangi langkah mereka, semangat tak goyah. Mereka tetap mencari penjual es batu meskipun harus menerobos hujan yang semakin deras.

Setelah perjuangan yang cukup panjang, mereka berhasil menemukan penjual es batu dan segera kembali ke kos Alini. Namun, karena keterlambatan akibat hujan, sebagian es batu telah mencair. Tanpa menyerah, teman-teman yang lain segera bergerak mencari es batu tambahan.

Saat waktu berbuka telah hampir tiba, Hilwani dan Uswatun turut membantu dalam proses penyiapan takjil. Dengan kerjasama dan semangat yang tak kenal lelah, akhirnya takjil PMI A siap untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.

Namun, ada pelajaran berharga yang dapat dipetik dari peristiwa ini. Meskipun sebagian teman anggota tidak dapat datang karena hujan, semangat untuk berbagi dan gotong royong tetap menguatkan. Setiap rintangan dihadapi dengan kesabaran dan ketabahan.

Untuk semua anggota yang telah menyisihkan uang, tenaga, dan ide pikiran untuk kegiatan ini, semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan berlipat ganda. Terima kasih atas dedikasi dan semangat yang telah kalian tunjukkan.

Salam dari Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, semoga kebaikan ini terus mengalir dan memberi manfaat bagi banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun