Siapa sih yang nggak kenal dengan sosok ana Mariana seorang penghafal Alquran, dari Sukatani atau lebih jelasnya ia salah satu santri wati PPSM Thohir yasin angkatan 2021 yang mendapatkan predikat Mumtadz, dan pastinya ia mendapatkan predikat tersebut dengan usaha dan ikhtiarnya.
Dan ketika saya mewawancarainya lewat WhatsApp, Ana Mariana mengungkapkaan bahwaÂ
setiap para peghafal itu berbeda-beda cara metodenya, dan metode yang saya gunakan itu metode qiroah, Isti'dat, setoran dan murajaah. Saya juga memilih waktu-waktu tertentu, dimana waktu itu membuat saya lebih konsentrasi, biasanya kalau qiroah dan isti'dat itu setelah selesai shalat tahajjud, ( seblum subuh) karena disana fikiran saya lebih jernih, belum ada pikiran-pikiran yang menggangu.Â
Ana Marian juga menambahkan ketika menghafal atau saya sebut isti'dat (persiapan hafalan). Yang pertama saya lakukan adalah;
1. Usahakan baca halaman atau lembar yg mau dihafalkan Sbelum tidur,,, minimal 1 halaman diulang 3/5 kali
2. Usahakan menghafaldi sepertiga malam/ stelah tahajjud( seperti yang saya bilang tadi)
3. Hafalan 1 ayat dulu jika sudh lancar baru hafalan ayat kedua, jika blum lancar ayat pertama jangan pernah pindah ke ayat kedua karena nanti itu akan mmbuat kita tidk lancar, ayat pertama harus lancar baru boleh lanjut ke ayat berikutnya begitupun sterusnya.
4. Jika sudah hafal 1/2/3 ayat ulang dri ayat pertama sampai ayat ke 3 begitupun seterusnya, sampai 1 halaman benar-benar lancar.Â
Nah mau lanjut nih kan setoran, kalau boleh kasih saran seblum hafalan tersebut di setorkan di pembimbing, bisa meminta teman untuk disimak terdahulu sampai lancar baru disetorkan di guru pembimbing, karena apa ini sering terjadi ketika kita hafalan sendiri udah lancar banget ehhh pas di setor malah pudar kaya bebek cari telur;-_-
Ada hal penting yang di perhatikan ketika menghafal , jangan terlalu memaksakan diri ketika menghafal, maksudnya apa?, Yaa kalau cape ya istirahat, nggak usah di paksa kalau di di paksa bukanya dapat hafalan malah dapat pusingnya aja dan saya yakin nggak bakal masuk itu Hafalan karena otak kita juga butuh istirahat, yaa berilah sedikit ruang otak kita, dengan cara apa?, Yaa bisa dengan mengerjakan pekerjaan yang membuat kita bahagia dan nggak stres baru lagi untuk menghafal.
Dan kalau menghafal itu harus dengan niat yang baik, niat karena Allah SWT, agar di permudah jalannya.
Trus nih kalau lagi males-malesnya menghafal gimana dong?. Yaa Ingat lelahnya orng tua, terlebih nih mondok udah jauh-jauh dari orang tua, keluarga, masa ia mau males-males, dan nih yaa KATA BOSAN, ini memng sebuah ujian yang sering terjadi bagi seorang penghafal, namun kita harus hebat dalam menyikapinya, kalau cara saya sih ya, misalkan datang rasa bosan, ana biasanya muhasabah diri, dan merenungi kesalahan yangg saya perbuat ,, mungkin saya ada salah NIAT,,, itu yang perlu di perbaiki,,,terutama yangg bikinÂ
kita semangat menghafal itu mengingat jasa orang tu, seperti yang saya bilang tadi;_-_
Dan ingat!, hafalan yg sudah dihafal harus benar-benar DIJAGA, dengan cara apa yaa dengan cara murajaah, terus murajaah itu apa?, mengulang-ulang hafalan yang sudah di hafal bukan yang belum di hafal yaa;-
Dan setelah itu, yaa tinggal Istiqomah aja, lah terus gimana cara Istiqomah? Istiqomah memang sulit, akan tetapi jika di barengi dengan rasa ikhlas dan sabar  dan terus memperbaiki niat karena Allah SWT, insya allah kita akan Bisa istiqomah sekian assalamualaikum wr.wb.
https://instagram.com/mariyana_am_ma?utm_medium=copy_link
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H