Mohon tunggu...
Riana Filla Adilla
Riana Filla Adilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Internasional Semen Indonesia

saya suka membaca senandika

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rahasia Gagalnya Perusahaan dalam Menyelami Hati Pelanggan: Mengapa Data dan Hubungan Tak Selalu Berjalan Seiring

23 Oktober 2024   12:31 Diperbarui: 23 Oktober 2024   15:37 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investasi Teknologi suhttps://markplusinstitute.com/explore/teknologi-informasi-pemasaran/mber gambar

Ketika tidak ada komunikasi yang baik antara tim pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan, perusahaan kehilangan pandangan menyeluruh tentang perjalanan pelanggan. Akibatnya, pelanggan bisa merasa bingung atau bahkan frustasi ketika berinteraksi dengan perusahaan, karena mereka mendapatkan informasi yang berbeda-beda dari setiap departemen. Hal ini membuat pelanggan merasa tidak diperlakukan sebagai individu, melainkan hanya sebagai angka.

4. Kurangnya Investasi pada Teknologi yang Tepat

Untuk mengenal pelanggan secara mendalam, perusahaan perlu memanfaatkan teknologi yang dapat membantu mereka menganalisis data pelanggan, memahami perilaku konsumen, dan mempersonalisasi interaksi. Alat seperti Customer Relationship Management (CRM), platform analitik data, dan alat personalisasi berbasis kecerdasan buatan (AI) sangat penting dalam proses ini.

Investasi Teknologi suhttps://markplusinstitute.com/explore/teknologi-informasi-pemasaran/mber gambar
Investasi Teknologi suhttps://markplusinstitute.com/explore/teknologi-informasi-pemasaran/mber gambar

Namun, banyak perusahaan yang enggan berinvestasi pada teknologi ini. Mereka mungkin melihat biaya investasi yang tinggi atau tidak memiliki tim yang kompeten untuk mengoperasikan teknologi tersebut. Padahal, tanpa alat-alat ini, perusahaan akan kesulitan untuk memetakan kebutuhan dan preferensi pelanggan secara akurat. Teknologi ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang perilaku pelanggan dan memungkinkan perusahaan memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan.

5. Budaya Organisasi yang Tidak Berorientasi pada Pelanggan

Budaya organisasi memainkan peran penting dalam cara perusahaan memperlakukan pelanggan. Perusahaan yang sukses dalam mengenal pelanggan secara mendalam biasanya memiliki budaya yang berfokus pada kepuasan dan kebutuhan pelanggan. Semua keputusan bisnis, dari pengembangan produk hingga layanan purna jual, diambil dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap pelanggan.

Namun, banyak perusahaan yang masih mementingkan efisiensi operasional atau peningkatan keuntungan semata tanpa memprioritaskan kepuasan pelanggan. Jika budaya organisasi tidak berorientasi pada pelanggan, maka upaya untuk mengenal pelanggan dengan lebih baik pun akan gagal. Pelanggan akan merasa diabaikan atau diperlakukan hanya sebagai sumber pendapatan, bukan sebagai mitra yang harus dipahami dan dihargai.

6. Segmentasi Pelanggan yang Tidak Tepat

Segmentasi pelanggan adalah proses penting yang membantu perusahaan untuk membedakan kebutuhan dan preferensi pelanggan yang berbeda. Melalui segmentasi yang tepat, perusahaan dapat menciptakan strategi pemasaran dan penjualan yang lebih spesifik dan relevan. Namun, banyak perusahaan yang melakukan segmentasi dengan cara yang tidak tepat, terlalu luas, atau tidak akurat.

Jika perusahaan tidak memahami perbedaan kebutuhan setiap segmen pelanggan, mereka akan kesulitan menawarkan produk atau layanan yang sesuai. Segmentasi yang buruk juga membuat pesan pemasaran dan penjualan terasa generik dan tidak personal. Akibatnya, pelanggan merasa bahwa perusahaan tidak memahami mereka sebagai individu dengan kebutuhan unik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun