Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

[Humor] Tong Maksakeun Maneh Atu Jang!

25 Agustus 2023   04:00 Diperbarui: 25 Agustus 2023   10:42 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak anak lagi rusuh (kibrispdr.org)

Alkisah ada seorang pemuda sedang mengamati anak-anak cilik alias bocil sedang memainkan layangan.

Entah mengapa, anak-anak sekarang bicara sundanya kasar-kasar. Mengerikan, mungkin efek yang ditonton dari Mang Utub di gawainya ya.

"Sabet we jang!" (sabet saja jang!)

"Tong loba lila! Pegatkeun we!" (jangan banyak lama! putuskan saja!)

Kerusuhan ucapan anak-anak disana sempat bikin geger warga.

Demi sebuah layangan yang putus, anak-anak berlari-lari penuh bahagia sampai semua yang ada didepan mata diterabas.

Gudubrag!

"Wah si Ocon labuh!"(Wah di ocon jatuh!)

"Tos we antepkeun lah" (sudah biarkan saja lah)

Tiba-tiba pak RT berteriak keras dari warungnya.

"Tong maksakeun maneh atu jang!" (Jangan memaksakan diri kamu lah jang!)

Anak-anak sontak kaget bukan kepalang, semua berlarian ke rumahnya masing-masing, mungkin mereka merasa bersalah.

Keheranan, si pemuda pun melihat apa yang terjadi di warung.

...

Eh ternyata.

Pak RT lagi nonton bola.

***

Catatan kecil: Jang, panggilan singkat sunda dari ujang untuk anak laki laki kesayangan. Dan kata "Maneh" biasanya diucapkan dengan usia yang sebaya melambangkan hubungan yang akrab. Kalau orang tua mengucapkannya kepada yang lebih muda, suka dikira lagi marah kepadanya, dan kalau diucapkan anak muda ke yang lebih tua, itu tidak sopan karena bermakna kata kasar penempatannya.

Cimahi, 25 Agustus 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun