Alkisah ada seorang pemuda sedang mengamati anak-anak cilik alias bocil sedang memainkan layangan.
Entah mengapa, anak-anak sekarang bicara sundanya kasar-kasar. Mengerikan, mungkin efek yang ditonton dari Mang Utub di gawainya ya.
"Sabet we jang!" (sabet saja jang!)
"Tong loba lila! Pegatkeun we!" (jangan banyak lama! putuskan saja!)
Kerusuhan ucapan anak-anak disana sempat bikin geger warga.
Demi sebuah layangan yang putus, anak-anak berlari-lari penuh bahagia sampai semua yang ada didepan mata diterabas.
Gudubrag!
"Wah si Ocon labuh!"(Wah di ocon jatuh!)
"Tos we antepkeun lah" (sudah biarkan saja lah)
Tiba-tiba pak RT berteriak keras dari warungnya.