Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

[Tantangan Masa Depan Bangsa] Bersiaplah Dengan Ujian Artificial Intelligence!

18 Agustus 2023   14:10 Diperbarui: 18 Agustus 2023   16:03 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Deepfake (Freepik.com)

Dalam pidato kenegaraan Bapak Presiden Joko Widodo tertanggal 16 Agustus 2023 yang dikutip infopublik.id:

“Perkembangan digitalisasi dan Artificial Intelligent diperkirakan akan mendominasi kehidupan perekonomian dunia, termasuk Indonesia.”

Urgensi Kebijakan Perpres Jurnalisme Berkualitas

Saya rasa semua pihak harus menyadari kehadiran kecanggihan AI yang dapat disalahgunakan untuk menyebarkan informasi deepfake dapat menggerus kepercayaan publik kepada dunia politik dan kepemimpinan bangsa. Sebagaimana Pak Prabowo Subianto menuturkan dalam liputan berita Kompas.com:

"Kalau bisa, dijelek-jelekin terus supaya tidak bisa muncul. Nah, ini fenomena di banyak negara. Kita lihat di Amerika saja kan begitu. Di Amerika saja dicari-cari segala macam," ujar Prabowo dalam acara Mata Najwa, Jumat (30/6/2023).

Jadi saya rasa para influencer dan content creator yang merasa terancam eksistensinya oleh Perpres Publisher Rights sebaiknya mawas diri, ini bukan persoalan cari untung dari konten, tapi persoalan keutuhan bangsa dan negara, persoalan kepercayaan publik terhadap kepemimpinan anak bangsa dan persoalan menyangkut persatuan dan kesatuan bangsa.

Bangsa kita mudah sekali terprovokasi dan dipecahbelah oleh pihak asing dari semenjak zaman penjajahan, apalagi dengan adanya manipulasi optik dan suara melalui video deepfake yang tersebar di Youtube dan Medsos, ini bisa menjadi ancaman besar atas kedaulatan bangsa.

Kedaulatan Hukum mesti ditegakan, sudah bukan lagi waktunya sesama anak bangsa debat kusir perihal urgensi kebijakan Perpres Jurnalisme Berkualitas. Dan saya harap Google, Youtube, Meta dan Platform Raksasa lainnya tidak arogan dengan misi yang tidak jelas arahnya kemana dengan membiarkan link-link berita palsu, provokatif, memecah belah persatuan bangsa bertebaran menjadi konsumsi publik. 

Hukuman dan sanksi bisa saja Negeri ini berikan kepada kalian semua selama ini jika masih keukeuh mempertahankan ego menolak kebijakan negeri kami tercinta. Persetan Platform Asing mau keluar angkat kaki dari negeri ini, suatu saat kepercayaan dunia akan hilang dengan sendirinya kepada kalian Platform Asing yang merasa berkuasa atas dunia informasi di internet. Kami anak bangsa mampu menciptakan Platform dan Mesin Pencari Raksasa seperti halnya kalian wahai pemangku kebijakan platform dan mesin pencari asing!

Wasana kata

Demikian bangsa kita sejatinya selalu diuji untuk naik level. Kita diuji pelajaran matematika dan logika oleh AI, dan kita pun dituntut kreatif dan inovatif dalam membuat konten agar tak dicap mencontek, plagiasi oleh AI sehingga karakter kita dibunuh oleh mesin.

Perang umat manusia melawan AI telah dimulai dari sekarang. Kita tidak bisa membendung kecanggihan teknologi, apakah kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan bijak, atau malah menjadi korban manipulasi AI?

Cimahi, 18 Agustus 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun