Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemampuan Surgawi: Ilmu Nabi Isa dan Waliyullah Syekh Aulia Abdul Qadir Jailani

17 Mei 2023   13:15 Diperbarui: 17 Mei 2023   19:16 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syekh Aulia Abdul Qadir Jailani (islamdigest.republika.co.id)

Apabila malaikat puas dengan ketulusan kita, maka tubuh kita terbangkitkan, dan kita mampu memperoleh kemampuan surgawi disebabkan keimanan yang kuat kepada Allah dan Ilmu berupa doa yang terpanjatkan kepada Allah, lalu kemudian diamalkan menjadi realitas, yang salah satu diantaranya:

  • Healing: Penyembuhan atas nama Allah.
  • Resurrections: Membangkitkan orang baik dari kematian.
  • Energy Blade: Pedang energi yang mengalir ditelapak tangan untuk menebas musuh yang dikuasai sifat jahat.
  • Fly: Terbang ke angkasa.
  • Teleportation: Berpindah tempat sekejap mata.
  • Positive Aura: Aura yang memberikan perlindungan bagi sekeliling yang merasakan.
  • Energy Beam Attack: Menembakkan energi dari tangan untuk menghancurkan lawan.
  • Reincarnation: Ketika terbunuh, bangkit kembali dari Kematian.
  • Dan lainnya melampaui logika manusia.

Jadi semua karena implementasi Ilmu (Kata-Kata yang bermakna kekuatan Ilahi), Iman (Rasa Percaya yang kuat kepada Allah) dan Amal (Realisasi Kesalehan) sehingga pertolongan Allah berupa Kemampuan Surgawi dapat terealisasi.

Zaman Kerajaan Nusantara Saja Terheran-heran Dengan Ramalan Kapal Terbang di Angkasa dan Kereta Maju Tanpa Kuda

Mungkin sebagian pembaca terheran-heran dengan tulisan ini. Hal ini juga pernah dirasakan oleh masyarakat nusantara setelah mengetahui Ramalan Kapal Terbang di Angkasa dan Kereta Maju Tanpa Kuda. Mengapa bisa terjadi dan terealisasi?

Karena fokus pikiran umat manusia yang berubah dari sifat alam Rajas (Nafsu akan Kekuasaan Dunia) menjadi Tamas (Kegelapan/Haus akan Pemenuhan materi). Dalam alam semesta itu sendiri ada 3 jenis peradaban yaitu (berdasarkan referensi Veda, Bhagavad Gita dan Srimad Bhagavatam):

  • Peradaban Surga Atas (Alam Svarga-Loka): Disebabkan Sifat Sattvam (Kebaikan) mendominasi dunia. Cirinya manusia memiliki kemampuan dewa atau malaikat.
  • Peradaban Kerajaan Jin (Bhuvar-Loka): Disebabkan Sifat Rajas (Nafsu) mendominasi dunia. Cirinya manusia memiliki kemampuan sakti secara fisik.
  • Peradaban Surga Bawah (Alam Patala): Disebabkan Sifat Tamas (Kegelapan) mendominasi dunia. Cirinya manusia berteknologi bendawi canggih seperti saat ini.

Sebagai Wasana Kata

Apakah kita ingin berperadaban Surgawi dengan menjalankan Syariat Islam dan meliputi diri dalam sifat-sifat saleh sepenuh hati, jiwa dan raga sampai Allah dan Malaikat Allah Rida kepada kita semua?

Pilihan ada di tangan kita sendiri.

Cimahi, 17 Mei 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan Warganya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun