Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saling Percaya dan Berkebaikan Diantara Masyarakat Membuat Peradaban Bangsa Semakin Kuat

16 Mei 2023   08:00 Diperbarui: 16 Mei 2023   10:02 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah nggak zaman berdusta di era sekarang, karena hanya membawa kita pada kehancuran. Sudah saatnya kita terbuka, jujur dan apa adanya dengan sesama masyarakat, sehingga tumbuh benih-benih saling percaya hingga pada akhirnya timbul kekuatan yang tumbuh dalam masyarakat itu sendiri, apakah itu? Moralitas!

Al-Qur'an mencatat kejatuhan negeri dan kaum terdahulu disebabkan perilaku masyarakatnya yang menyimpang dari moral. Seperti kisah Nabi Luth as, Nabi Saleh as, dan lainnya para nabi yang berhadapan dengan amoralnya perilaku kaumnya.

Dengan sifat-sifat kejujuran yang selalu kita tebarkan diantara sesama, saling curiga niscaya lenyap, tipu-menipu dengan sendirinya tiada. Karena orientasi kita dalam bermasyarakat adalah berkebaikan dan saling percaya, bukan karena suatu hal lainnya dengan maksud merugikan sesama.

Kebaikan yang ditanamkan berupa derma, pelayanan tulus, pencerahan pengetahuan yang dimiliki, dan sikap saling membantu dan menguatkan tentu membuat peradaban bangsa semakin kuat dan kokoh untuk menghadapi persoalan global yang kini sudah ramai dibicarakan, apakah itu? Perang dan Agresi!

Perang dan Agresi bisa terjadi jika ada segilintir orang yang haus kekuasaan atau ambisius untuk menguasai sumber daya yang dimiliki suatu negara, bisa jadi ia merasa sumber daya yang ia miliki sangat minim dan bisa mempengaruhi kepercayaan publik padanya jika tidak mampu memenuhi kebutuhan rakyat yang ia kuasai. Ini tentu menimbulkan dampak krisis kepercayaan dari masyarakat bagi dirinya jika terus membiarkan persediaan sumber daya yang kian hari makin menipis, hal inilah yang menjadi pembenaran untuk melakukan perang dan agresi.

Apabila masyarakat selalu dilatih dalam hal-hal kebaikan, kekurangan sumber daya bisa saja kita atasi, karena alam raya turut memberikan yang terbaik untuk kita semua. Karena ada peran malaikat yang memelihara kehidupan manusia, yang terpuaskan dengan sifat-sifat kebaikan masyarakat yang terjaga. Sehingga sumber daya yang kita miliki semakin melimpah dan mampu memenuhi kebutuhan rakyat senantiasa. 

Bahkan kita bisa mengganti sumber daya yang biasa kini kita gunakan, dengan sumber daya yang manusia miliki pada hakikatnya, yaitu energi humanis yang saat ini masih belum terbangkitkan disebabkan kita masih belum memfokuskan pikiran kita pada kebaikan yang paripurna secara konsisten (dengan ditandai masih ada perilaku segolongan masyarakat melakukan tipu menipu). 

Karena memang tubuh kita pada hakikatnya adalah energi, yakni tubuh manusia adalah Energi Eksternal Tuhan yang bersifat Fana, sementara roh yang ada dalam tubuh kita adalah Percikan Energi Internal Tuhan yang bersifat kekal. Semakin kita mendedikasikan diri pada sifat-sifat kebaikan, Energi Internal Tuhan kita akan semakin kuat dan berenergi dan dapat mempengaruhi atmosfer sekeliling kita, yang kita kenal dengan sebutan aura yang terpancar dari tubuh kita, jika kita selalu mendedikasikan dalam sifat kebaikan maka aura yang terpancar memberikan kenyamanan hidup, kebahagiaan dan kesejahteraan (selalu cukup dalam berkebutuhan).

Cimahi, 16 Mei 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan Warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun