Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sugesti, Kepercayaan dan Kaitannya Dengan Rukun Iman Ajaran Islam

8 Mei 2023   13:00 Diperbarui: 8 Mei 2023   13:50 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Al-Qur'an (kalam.sindonews.com)

Saya selama 2 tahun lebih pernah berprofesi sebagai seorang pelatih olahraga pernafasan yang menggunakan teknik nafas perut melalui titik kundalini. Setiap bulannya selalu diadakan latihan pelatih pada saat itu kira-kira sekitar 4 tahun lalu, dan kami para pelatih sering diskusi semasa menjalani melatih anggota.

Ada yang unik saat diskusi. Seorang anggota walaupun gerakan jurusnya tidak pas, namun karena rasa percaya yang tinggi akan kehebatan jurus, olah nafas dan dzikir juga rasa percaya akan arahan pelatihnya seorang anggota tersebut merasakan kesembuhan yang cukup cepat prosesnya atas penyakit yang ia derita. Dari sinilah kami menyimpulkan, sugesti yang dahsyat bisa hadir dari rasa percaya akan suatu hal dengan kepercayaan yang sangat kuat. Tapi bukan berarti pembenaran gerakan jurus yang tidak pas, tentu anggota wajib memperbaiki gerakan jurusnya agar sugesti kesembuhan secara efektif lagi dirasakan manfaatnya atas Izin Allah Yang Maha Kuasa.

Nah... jika kita implementasikan dalam keimanan kita kepada Rukun Iman yang enam (Iman Kepada Allah, Iman Kepada Malaikat Allah, Iman kepada Nabi dan Rasul Allah, Iman kepada Suhuf dan Kitab Allah, Iman kepada Hari Kiamat, dan Iman kepada Qada dan Qadar atau Ketetapan Allah) maka dampaknya pula begitu dahsyat dirasakan kepada kita yang mengimaninya.

Kita beriman bahwa Allah itu Maha Baik, karena Allah selalu berharap untuk kebaikan kita semua, begitupula Para Malaikat Allah, Para Nabi dan Rasul Allah.

Bagaimana dengan mengimani Suhuf dan Kitab Allah dengan keimanan yang dahsyat? Pasti dampak positifnya dahsyat pula kita rasakan untuk kita semua yang beriman.

Bagaimana dengan mengimani Hari Kiamat dengan keimanan yang dahsyat dan yakin Hari Kiamat memberikan Kebaikan yang dahsyat pula untuk orang-orang beriman? Tentu dampaknya dirasakan bagi orang-orang beriman jika meyakini Hari Kiamat memberikan kebaikan pada orang-orang beriman, karena bagi orang beriman Hari Kiamat adalah Hari Kebangkitan, yaitu bangkit dari ketidakberdayaan menjadi super berdaya. Sementara bagi orang yang ingkar akan kedatangan Hari Kiamat, maka Hari Kiamat adalah Hari Kehancuran bagi dirinya.

Bagaimana dengan mengimani Qada dan Qadar atau ketetapan Allah dengan selalu berprasangka baik akan ketetapannya? Maka barangsiapa yakin dengan dahsyat bahwa Ketetapan Allah itu memberikan kebaikan yang dahsyat, dampaknya menjadi kepastian dahsyat positif pula bagi kita semua.

Maka benarlah apa yang tertulis dalam Al-Qur'an.

Al-Qur'an (kalam.sindonews.com)
Al-Qur'an (kalam.sindonews.com)

Cimahi, 8 Mei 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan Warganya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun