referensi hidup seseorang atau kelompok, yakni dengan memberikan pernyataan kepada seseorang atau kelompok yang dituju, dan melalui respon yang kita dapatkan dari komentar atau tanggapan beliaulah kita mengetahui referensi hidup beliau.
Sejatinya ada cara mudah untuk mengetahui dengan jelasBerikut adalah komponen dari Referensi hidup:
- Memori
- Alasan
- Imajinasi
- Harapan
- Pemahaman
- Pengetahuan
- Konsep
- Aturan
- Kriteria
- Keputusan
- Izin
- Referensi
- Keyakinan
- Niat
- Makna
- Identitas
- Larangan
- Nilai-nilai
Misal jika sahabat ingin mengetahui referensi hidup seorang atau kelompok perihal tingkat toleransi beragama, sahabat bisa membuat pernyataan perihal resolusi damai Israel dan Palestina. Nah, mari kita lihat apa respon seorang atau kelompok yang kita tuju. Apakah kesepakatan kah? Apakah penolakan kah? Dan lainnya?
Jika kesepakatan yang terjalin, maka referensi hidup seorang atau kelompok itu dapat dinyatakan sama dengan referensi hidup sahabat. Namun jika terjadi penolakan, maka referensi hidup seorang atau kelompok itu dapat dinyatakan berbeda. Dengan demikian hanya dengan pernyataan yang kita lontarkan... kita bisa melihat keberagaman warna referensi hidup seorang atau kelompok yang kita tuju.
Sebagai contoh lain yang lebih fokus, misal saya berkata bahwa bumi itu bulat. Ada yang sepakat bumi itu bulat, dan ada yang menolak, karena ia berargumen bahwa bumi itu datar. Maka dapat disimpulkan seorang yang mengatakan bumi itu bulat, yang sepakat dengan referensi dan literatur yang menyatakan dan memperkuat argumen bahwa bumi itu bulat, sementara bagi yang menolak dengan mengatakan bumi itu datar, maka kita mengetahui sendiri apa kecondongan referensi hidup seorang atau kelompok tersebut.
Dengan cara tersebut, kita bisa memilah pergaulan mana yang cocok dengan kita, karena kesamaan referensi hidup yang kita miliki. Sementara jika terdapat perbedaan, kita bisa memilih antara meninggalkan seorang atau kelompok tersebut demi alasan kenyamanan dan menghindari konflik. Ataupun tetap bersama mereka, untuk mempelajari perbedaan diantara pergaulan yang kita jalani.
Pada umumnya manusia cenderung berkelompok dengan sekelompok manusia lainnya yang memiliki referensi hidup yang sama, sebagaimana potensi Insting yang kita miliki sebagai Manusia, makhluk Allah yang sempurna.
Cimahi, 26 April 2023.
Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H