Kata profesionalitas, tentunya menyangkut mutu dan kualitas demi pemenuhan finansial. Dengan peradaban kapitalisme saat ini, masyarakat dituntut menjaga mutu dan kualitas dalam usaha yang digelutinya, baik berupa kinerja maupun produk yang dihasilkan dan ditawarkan. Hal ini semakin mempertajam kemampuan otak kiri untuk berkalkulasi dan berfikir kritis untuk memaksimalkan mutu dan kualitas kinerja dan produk yang ditawarkan.
Contoh referensi berita:
Tugu Insurance Kembali Raih Penghargaan Best Performance Chief Financial Officer 2023 - Kompas.com.
Wamenkeu: Kemenkeu Berkomitmen Mengelola Keuangan Negara dengan Baik - kemenkeu.go.id.
Minus
Keliru pikir memaknai uang menjerumuskan tindak kriminal
Tidak sedikit masyarakat yang terjebak dengan kasus kriminal penipuan, pencurian, penjarahan, perampokan, hingga pembunuhan hanya demi mendapatkan uang walau menabrak norma, aturan agama, dan hukum. Semua disebabkan keliru pikir, bahwa uang adalah segalanya dan segalanya adalah uang. Padahal uang menjadi berharga disebabkan kesadaran kolektif dari kelompok masyarakat yang menyepakati uang sebagai alat tukar yang berharga, tentu hal ini tidak berlaku jika kita hidup di sebuah pulau yang tak berpenghuni, karena tidak ada kelompok masyarakat yang menyepakati uang sebagai alat tukar berharga.
Contoh referensi berita:
Perampokan Toko Emas di Serpong yang Terbongkar oleh Polisi yang Nyamar Jadi Penjual Cilor... - Kompas.com.
Uang dan Motivasi Tindak Kriminal Memperingati Hari Keuangan Nasional 2022 - suarapemredkalbar.com.
Sumber korup disebabkan rem pikiran yang blong
Tindak korup yang merajalela, disebabkan rem pikiran yang blong. Artinya minim pengendalian diri perihal hasrat memperoleh uang sebanyak-banyaknya. Akibatnya kepentingan publik dikorbankan demi pemenuhan hasrat duniawi segelintir oknum juga golongan atau kelompok di lingkup pemerintahan.
Contoh referensi berita:
Kasus Korupsi di Pemkot Bandung, Sebelum Yana Mulyana, Ada Dada Rosada - Kompas.com.