Hai sahabat pembaca!
Sejatinya ada 5 tingkatan Fokus Pikiran (penyembahan) berdasar Filsafat Veda. Diantaranya:
1. Sakta (Fokus Pikiran pada kepuasan materi), bisa dicapai kesadaran ini bila mengetahui Dewi Durga sebagai penanggungjawab fokus pikiran ini.
2. Saura (Fokus Pikiran pada Matahari yang memberi kehangatan hidup), bisa dicapai kesadaran ini bila mengetahui Dewa Surya sebagai penanggungjawab fokus pikiran ini.
3. Ganapatya (Fokus Pikiran pada binatang), bisa dicapai kesadaran ini bila mengetahui Dewa Ganesha sebagai penanggungjawab fokus pikiran ini.
4. Saiva (Fokus Pikiran pada kesejahteraan seluruh makhluk), bisa dicapai kesadaran ini bila mengetahui Dewa Siwa sebagai penanggungjawab fokus pikiran ini.
5. Vaisnava (Fokus Pikiran pada Tuhan Yang Maha Esa dan seluruh nilai-nilai kebaikan universal seperti penyelamatan, pemeliharaan, dan perlindungan), Bisa dicapai kesadaran ini bila mengetahui Dewa Wisnu sebagai penanggungjawab fokus pikiran ini.
Urutan evolusi Kesadaran Manusia adalah sebagai berikut: Sakta -> Saura -> Ganapatya -> Saiva -> Vaisnava. Kualitas didasarkan karakteristik dari yang tidak hidup -> objek bergerak -> hidup -> menghidupi -> Maha Hidup lagi Kekal.
Dan setelah kematian seorang dengan salah satu kesadaran diatas akan dikembalikan kepada alam berdasarkan karakteristiknya.
Misal pada tingkatan Saiva, setelah kematiannya di muka bumi, maka akan dikembalikan kepada alam yang saling menghidupi dalam waktu yang sangat lama. Hingga bila kesadarannya meningkat, maka kelak akan dilahirkan kembali ke planet bumi guna menyempurnakan kesadaran menuju kesadaran kembali kepada Yang Maha Hidup lagi Kekal.
Jika berdasarkan pengelompokan kesadaran peradaban negara yang ada di muka bumi, maka analisa saya sebagai berikut:
1. Amerika dengan tingkatan fokus pikiran Sakta.
2. Jepang dengan tingkatan fokus pikiran Saura.
3. Thailand dengan tingkatan fokus pikiran Ganapatya.
4. Tiongkok dengan tingkatan fokus pikiran Saiva.
5. Indonesia dengan tingkatan fokus pikiran Vaisnava.
Maka dapat dipastikan jika 5 negara tersebut, mengetahui jati diri kedudukan kesadarannya masing-masing, niscaya berpotensi mencapai potensi maksimum dalam peradabannya.
Catatan: Dewa/Dewi bisa dikatakan juga Malaikat.
Semoga bermanfaat!
Cimahi, 21 Maret 2023.
Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H