Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perubahan Zaman Terjadi Karena Kesepakatan Kesadaran Kolektif Seluruh Manusia

15 Maret 2023   12:40 Diperbarui: 15 Maret 2023   19:16 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pemimpin yang hebat mampu merubah kesadaran kolektif menjadi penuh kemujuran dan keberuntungan nasib bagi rakyat tercintanya."

Hai sahabat pembaca!

Kesadaran Kolektif masyarakat sangat menentukan kekuatan peradaban, dan letak bersandarnya peradaban suatu bangsa. Benarkah demikian?

Genghis Khan (eramuslim.com)
Genghis Khan (eramuslim.com)

Kita berkaca pada peradaban Zaman Genghis Khan berkuasa di muka bumi. Kesadaran kolektif masyarakat yang dipimpinnya dengan begitu percaya diri akan kekuatan fisik mereka yang hebat, dan benarlah kepercayaan diri mereka menjelma menjadi kekuatan tak tertandingi untuk mengekspansi wilayah kekuasaan, sejarah sudah mencatatnya. Hebat bukan?

Peradaban Bendawi (hologramindonesia.com)
Peradaban Bendawi (hologramindonesia.com)

Nah sekarang peradaban bendawi yang dicetuskan bangsa barat, membuat benda mati, menjadi benar-benar hidup! Bahkan membantu kehidupan manusia hingga saat ini! Mengapa? Karena fokus pikiran dan kesadaran kolektif masyarakat barat, adalah benda. Segala uji coba dan penemuan menaruh harapan, bahwa suatu saat benda ciptaan dan kreasinya bisa benar-benar berguna bagi peradaban. Dan kini kita telah menyaksikannya. Hebat juga bukan?

Peradaban Indonesia (freepik.com - Premium)
Peradaban Indonesia (freepik.com - Premium)

Nah kalau begitu apa keistimewaan bangsa kita Indonesia yang terkenal ramah akan kemanusiaan?

Kalau saja ada pemimpin bangsa yang dapat membangkitkan kesadaran kolektif bahwa Allah itu Maha Kuasa dibanding uang, dan Kemanusiaan dan Alam itu lebih berharga daripada harta benda materi. Dan apa yang terjadi jika kesadaran kolektif rakyat Indonesia seluruhnya menyepakati dan meyakini sepenuh hati, jiwa dan raga bahwa benarlah keberhargaan akan keimanan kepada Allah, keberhargaan kemanusiaan dan Alam? Tentu potensi manusia dan alam yang kita singgahi di Bumi Nusantara ini kelak menjelma menjadi peradaban surgawi.

Memang sudah hukum alam dari sononya sahabat, pasti sahabat ingat bunyi ayat Al-Qur'an yang kerat kaitannya dengan hukum alam ini? Mari sahabat baca Surah Ar Radu' ayat 11.

Al-Qur'an (Dokpri)
Al-Qur'an (Dokpri)

Memang berdasar sifat alam itu sendiri jenis planet terbagi menjadi 3 jenis (berdasar Sastra Veda, Bhagavad Gita) yaitu:

1. Planet dengan sifat alam Kebaikan/Sattvam: Planet Surgawi dengan menyandarkan makhluk dan alam sebagai prioritas utama, yang dipenuhi kesenangan hubungan manusia dan alam, juga penuh kenikmatan tubuh dan inderawi. Seperti yang dijabarkan akan potensi perubahan yang kelak dimulai dari kesadaran kolektif Masyarakat Indonesia yang dibangkitkan oleh pemimpin bangsa. Contoh planet ini seperti yang tergambar dalam Veda, yakni Svarga-loka.

2. Planet dengan sifat alam Nafsu/Rajas: Planet yang dipenuhi kerajaan-kerajaan makhluk, dimana kekuatan dan kekuasaan adalah prioritas utama, siapa yang lemah ialah yang tertindas dan tereksploitasi. Seperti yang dijabarkan pada periode kekuasaan Genghis Khan di zamannya. Contoh planet ini yang tergambar dalam Veda, yakni Bhur-Loka dan Bvah-Loka.

3. Planet dengan sifat alam Abai/Tamas: Planet yang dipenuhi oleh kecanggihan teknologi bendawi dan kepuasan materi serta kehidupan hedonis. Seperti yang dijabarkan pada peradaban barat saat ini. Contoh planet ini yang tergambar dalam Veda, yakni beberapa planet di alam Patala.

Nah bagaimana?

Planet Bumi memiliki potensi bertransformasi menjadi 3 planet diatas selama kesadaran kolektif mayoritas penduduk dunia menggambarkan situasi dan kondisi planet yang ia tuju peradabannya. Menarik bukan?

Semoga saja ada pemimpin bangsa dan negeri yang berkemampuan untuk membangkitkan kesadaran kolektif rakyat menuju peradaban yang kita citakan sesuai ideologi dan konstitusi dasar negeri ini, tanpa ada paksaan karena pemaksaan tidak dapat membangkitkan kesepakatan kesadaran kolektif melainkan rasa takut akan intimidasi belaka, dan tentunya menyebabkan tidak ada kesadaran kolektif yang diyakini untuk merubah peradaban. 

Cimahi, 15 Maret 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun