Hai sahabat pembaca!
Apakah sahabat mengimani hari terjadinya Kehancuran Dunia?
Baiklah, saya akan memaparkan kondisi apabila sudah tidak ada lagi Harapan di muka bumi, yakni dikarenakan tidak ada lagi orang-orang yang berbuat baik juga orang yang beriman.
Untuk melengkapi wawasan, ada baiknya sahabat membaca tulisan kami sebelumnya: Jenis Makhluk Berdasarkan Sifat Alam dan Tragedi Sortir Kemanusiaan di Akhir Zaman
Sahabat tentu punya harapan sendiri kan... apabila berkeinginan luhur menjadi orang baik? Alasannya tentu beragam... Aku ingin berbuat baik supaya mendapat kebaikan dari sesama, aku ingin berbuat baik supaya mendapat kebaikan dari semesta, dan aku ingin berbuat baik karena ingin mendapatkan kebaikan (Rida) dari Tuhan Yang Maha Esa.
Nah, kalau masih ada harapan di muka bumi, maka Kehancuran Dunia tidak akan terjadi.
Sejatinya ada rute yang dipilih manusia di masa depan, yakni masih terjadinya siklus perputaran bumi seperti yang diterangkan Veda namun banyak orang-orang baik makin menderita, atau terjadinya kehancuran dunia membinasakan orang-orang jahat dan iblis laknat yang sebelumnya orang-orang baik dan orang beriman sudah wafat dengan tenang lebih dahulu.
Rute Pertama, sesuai Veda
Setelah era Nabi Isa as selesai berkuasa, Allah mewafatkan orang beriman (mukmin) dengan angin lembut dari Yaman.
Kejadian tersebut menyisakan orang-orang baik untuk tetap menjalani hidup di muka bumi di era baru yakni Zaman Besi. Namun alangkah sengsaranya orang-orang baik yang tertinggal di muka bumi tersebut, karena mereka menghadapi kerasnya hidup melawan kezaliman Iblis Kali, melalui perilaku jahat dari orang-orang zaman besi yang bertolak belakang dengan orang-orang baik tersebut.
Akibatnya banyak orang-orang baik mengasingkan diri dari peradaban dunia, adapula yang berputus asa hingga membunuh dirinya sendiri, karena tidak sanggup menahan siksa para pengikut Iblis Kali. Sampai tiba waktunya Kalki Avatara datang menyelamatkan orang-orang baik nan saleh tersebut dan membinasakan para pengikut Iblis Kali, yang pada akhirnya memulai era baru yakni Zaman Emas (dengan sifat alam kebaikan 100% di muka bumi yang mendominasi kualitas pikiran manusia yang selamat saat itu) sesuai siklus perputaran zaman.
Rute Kedua, sesuai Ajaran Islam
Nah keterangan di atas adalah janji Allah atas orang-orang baik dan orang-orang beriman (mukmin) sepeninggal kekuasaan Nabi Isa as. Karena Allah Maha Mengetahui apabila orang baik disisakan di muka bumi sepeninggal wafatnya yang lembut atas orang beriman, itu hanya akan menimbulkan penderitaan orang-orang baik di masa mendatang. Oleh karenanya Allah mewafatkan mereka (orang-orang baik dan orang beriman/mukmin) sehingga yang tersisa adalah orang-orang yang paling buruk tabiatnya.
Akibatnya dunia dipenuhi kejahatan tanpa ada kebaikan sedikitpun. Dengan demikian Allah menghendaki percepatan kebinasaan alam dunia, tidak ada lagi perputaran zaman seperti yang dijelaskan rute pertama, dan disaat itu pula, hari atas penghisaban amal manusia dimulai demi meraih surga Allah.
Sebagai Wasana Kata
Nah setelah sahabat mengetahui dua rute tersebut, kira-kira sahabat lebih menaruhkan harapannya pada rute yang mana? Rute pertama sesuai petunjuk Veda? atau Rute kedua sesuai janji Allah? Atau sahabat punya rute tersendiri sarat nilai kebaikan?
Jawaban ada dalam nurani masing-masing. Tentu kita berharap yang terbaik untuk orang-orang baik.
Cimahi, 3 Maret 2023.
Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI