Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jenis Makhluk Berdasarkan Sifat Alam dan Tragedi Sortir Kemanusiaan di Akhir Zaman

2 Maret 2023   07:15 Diperbarui: 2 Maret 2023   07:13 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Zaman Besi (sekarang)sifat abai makin melekat (50% dari rasio 3 sifat alam), sifat nafsu (25%) dan sifat kebaikan (25%). Artinya kita hidup di zaman yang dipenuhi negara yang beragam, lahir penguasa yang berhasrat menguasai dunia juga dipenuhi sifat materialistik. Sehingga kehidupan hanya bisa dijalani dengan sejahtera bagi yang memiliki materi yang terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia pada umumnya. Banyak yang berlomba-lomba menjadi orang berkuasa lagi orang kaya harta di zaman saat ini.

Apakah benar demikian adanya sifat zaman-zaman diatas? Apakah Referensi Veda dapat menjabarkannya secara rinci? Apakah Kitab suci umat beragama lainnya memiliki referensi yang selaras dengan kajian diatas? Maka kita dapat menemukan jawabannya jika kita menelusuri lebih lanjut referensi religius dan catatan sejarah manusia yang mendukung.

Lantas bagaimana dengan zaman selanjutnya sahabat?

Masa depan umat manusia

Saat Zaman Cinta (menuju), sifat kebaikan yang menjelma menjadi kesalehan diimbangi oleh keinginan luhur dan akal yang mencerahkan pikiran seluruh yang hidup. Zaman yang dipenuhi kesadaran yang mantap, pengetahuan yang kekal, dan kebahagiaan.

Saat menuju zaman ini, terjadi pelbagai sortir manusia yang tidak sesuai dengan sifat Zaman Cinta itu sendiri, maka muncullah Ad-Dajjal dan Ya'juj Ma'juj yang mengambil peran sortir ini. Ad-Dajjal mengumpulkan orang-orang yang dominasi sifat abainya melekat, sehingga Ad-Dajjal dibantu oleh pasukan setan untuk merasuki manusia yang penuh sifat materialistik. Lalu Isa as. yang turun kedua kalinya memberantas Ad-Dajjal dan para pengikutnya. Kemudian saat roboh benteng Dzulqarnain seperti yang dikisahkan Al-Qur'an surah Anbiya ayat 96-97.

Al-Qur'an (dokpri)
Al-Qur'an (dokpri)

Isa as. dan para sahabatnya dianugerahi Allah kekuatan untuk menyelamatkan orang-orang beriman dan penuh kesalehan dari kengerian bangsa Ya'juj dan Ma'juj (didominasi sifat nafsu seperti iblis) Ya'juj dan Ma'juj adalah keturunan Bani Adam dari Yafits putra Nuh as. yang berpaling dari perintah ayahnya Nuh as. sehingga Allah menjadikan anak keturunannya yang kelak terkurung di Benteng Dzulqarnain, hingga tiba waktunya membinasakan orang-orang yang dibalut sifat kemunafikan dan keraguan atas keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa beserta ajaran-Nya.

Setelah kemenangan Isa as. dan sahabatnya raih atas izin Allah. Maka Zaman cinta pun dimulai saat setelah wafatnya Isa as. karena fokus pikiran manusia adalah kepada Isa as. yang berjuang sepenuh jiwa raga mendedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan dan harmoni alam dunia. Saat itulah dunia diwarnai sifat-sifat yang dijelaskan zaman cinta seperti diatas.

Apakah Al-Qur'an dan Hadits sahih yang membahas hal ini dapat mengkonfirmasi pandangan diatas? Maka orang-orang yang memperdalam kajian akhir zaman dapat mengetahui kebenaran ini secara rinci dan dapat dipertangungjawabkan.

Setelah zaman cinta berakhir, kembali ke zaman besi.

Urutannya: Zaman Emas -> Zaman Perak -> Zaman Perunggu -> Zaman Besi -> (Zaman Cinta atas Izin Tuhan) -> Zaman Besi -> Zaman Emas -> dst.

Sebagai Wasana Kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun