Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keajaiban Mantra Kata dengan Teknik "Positive Self-Talk"

25 Februari 2023   11:00 Diperbarui: 25 Februari 2023   13:36 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keajaiban Mantra Kata (lightstock.com)

Hai sahabat pembaca!

Apakah sahabat mengetahui, bahwa dimulai dari kata itu kelak bisa menentukan nasib kita kedepannya? Wah iya gitu?

Kata Mampu Mengubah Nasib

Karena kata-kata membentuk tindakan kita, dan tindakan membentuk kebiasaan, kebiasaan membentuk karakter kita, hingga akhirnya karakter kita di mata orang lain menjadi penentu nasib kita.

Sebagai contoh:

Saya percaya dengan kata-kata bahwa "saya adalah anak pintar". Untuk mewujudkannya saya harus giat belajar, lalu belajar menjadi kebiasaan, maka karena terbiasa belajar, saya menjadi mudah untuk mencerna bahan ajar dari para guru, dan nasib yang saya terima saya mampu meraih prestasi belajar terbaik, dan mendapatkan sebutan anak pintar dari orang tua, kawan belajar dan guru.

Teknik Positive Self-Talk dan Dampaknya

Saya akan mengenalkan sebuah teknik kreasi NLP-Neurosemantics (Neuro-Linguistic Programming - Neurosemantics) yang merupakan sebuah wadah keilmuan sekaligus pendekatan psikologi yang menggabungkan konsep-konsep dari ilmu saraf, linguistik, dan psikologi untuk membantu seseorang dalam memahami cara berpikir, perilaku, dan bahasa mereka dalam keseharian. 

Teknik ini dinamakan Positive Self-Talk, caranya cukup mudah yakni:

... Susun kata-kata positif menguatkan diri yang diyakini bakal terjadi, dan ucapkan dalam hati juga hiasi pikiran kita dengan kata-kata tersebut, kemudian rasakanlah kebermanfaatannya dengan melakukan tindak nyata atas kata-kata tersebut.

Saya pun mengkritisi kalimat di atas. Benarkah kata-kata positif menguatkan diri yang diyakini bakal terjadi? Apakah terdapat sugesti positif menguatkan hal tersebut sehingga menjadi realitas? Mari kita buktikan sendiri oke!

Banyak referensi akan kebermanfaatan dari Positive Self-Talk ini seperti yang diulas di artikel alodokter.com dan gramedia.com. Saya tautkan link tersebut di akhir tulisan ini.

Bagaimana teknik Positive Self-Talk dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memengaruhi tindakan

Teknik ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memengaruhi tindakan dengan menyusun kata-kata yang menggerakan tubuh, yakni dengan Present-Tense (bentuk tenses/perubahan bentuk kata kerja yang digunakan guna menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa atau keadaan untuk menyatakan suatu kejadian yang terjadi secara rutin, teratur atau biasa dilakukan pada masa kini).

Sebagai contoh kata menggerakan:

"Saya belajar sepenuh hati."

Namun jika bukan present tenses seperti:

"Saya akan belajar sepenuh hati."

Coba kita rasakan dengan hati, mana yang lebih menggerakan tubuh?

Dengan demikian dari tenses yang digunakan pada susunan kalimat dapat membuat kita percaya diri dan mempengauhi eksekusi tindakan.

Sebagai contoh Positive Self-talk yang saya lakukan:

Saya selalu rutin mengucapkan kalimat berbahasa inggris berikut dalam hati saya.

"Today.... I give salvation to All Human Kin!"

"I save the world, no matter what!"

"With my heart... with my soul... I'm the Emperor of Love!"

Apa hasilnya?

Saya dipenuhi banyak ide untuk menulis di Kompasiana ini, tentunya dengan tema yang mengarah pada keselamatan dan kebahagiaan lahir batin juga keilmuan yang menjurus pada hal demikian.

Mau bukti?

Berikut tulisan karya fiksi saya yang berlabel pilihan dari Kompasiana!

Adakah contoh Figur Publik yang mengaplikasikan Teknik ini?

Ada!

Seorang Figur Publik tersebut bernama Bunga Amanda Jayamustika. 

Seperti dilansir Kompas.com, Bunga menceritakan kisahnya sebelum dapat memiliki kepercayaan diri seperti sekarang. Menurut beliau, positive self-talk dapat dilakukan dari hal-hal kecil, seperti memuji diri sendiri. Selain itu, positive self-talk kelak berhasil dilakukan apabila kita hanya berfokus pada diri sendiri dan jangan terlalu memedulikan ucapan orang lain, apalagi ucapan yang mengerdilkan semangat juang kita. Oleh karenanya, perlu diingat bahwa positive self-talk sangat penting untuk membangun diri kita menjadi individu yang lebih baik. 

Kelemahan Positive Self-Talk

Kelemahannya terdapat pada kepercayaan diri kita dan tidak merealisasikannya berupa tindakan. Hal yang percuma jika kita terusmenerus mengucapkan hal positif dalam hati dengan teknik ini, namun tidak meyakininya sepenuh hati dan dinyatakan dalam tindakan sekecil apa pun yang berdampak. Sehingga tidak terkonfirmasi sebagai sugesti yang mampu terealisasi.

Sebagai contoh:

Si "A" selalu berujar dalam hatinya "aku pintar!" namun itu hanya berupa kata-kata saja, tidak direalisasikan berupa tindakan yang mendukung untuk menjadi pintar, seperti dengan melakukan kegiatan belajar dan membaca. Hal demikian hanyalah omong kosong belaka, jika ucapan tidak disertai tindakan.

Dan kelemahan lainnya kata-kata positif yang dapat mengarah pada kekecewaan dan rasa putus asa. Maka ucapkanlah kata-kata positif yang sesuai hukum alam yang ada di muka bumi secara realitas.

Apa Sahabat Mau Mencobanya?

Bagaimana tertarik untuk mencoba keajaiban mantra kata melalui teknik Positive Self-Talk?

Ingat kuncinya!

Susun, yakini, ucapkan dalam hati dan hiasi pikiran dengannya ulang berulang, lalu nyatakan dengan tindakan! Sampai mewujud menjadi karakter kita dalam berkarya dan berkontribusi bagi peradaban!

Semoga bermanfaat!

Referensi bacaan: 1, 2, 3.

Cimahi, 25 Februari 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun