Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksi: Pertempuran Akhir

24 Februari 2023   03:30 Diperbarui: 24 Februari 2023   12:50 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita sebelumnya: Pertempuran Sang Gadis "Spectre"

Kia mengidentifikasi keberadaan Zorg di Negeri "Z". Sebuah negeri gurun yang dikenal sebagai pusat spiritual dunia.

"Apa yang sebenarnya di cari oleh Zorg?" ungkap Kia heran.

Sesampainya di Negeri "Z", Kia merasakan keanehan. Bahwa dia tidak menemukan tanda-tanda permusuhan penduduk manusia terhadap kehadiran Zorg di negeri tersebut, dan Zorg tidak melakukan eksploitasi kepada penduduk negeri "Z" seperti yang ia lakukan sebelumnya kepada penduduk Negeri "X" yang sebelumnya tewas karena ledakan nuklir.

Manipulasi Pikiran Zorg

Setelah menyelidiki perilaku masyarakat Negeri "Z". Kia menemukan kejanggalan. Bahwa masyarakat negeri tersebut, menganggap Zorg sebagai juru selamat mereka. Dan dengan pendekatan manipulatif. Zorg mendapatkan sumber energi listrik untuk tetap hidup di alam dunia ini.

"Teknik cuci otak! Bagaimana sebuah mesin mampu melakukannya kepada manusia!" Ujar Kia kesal karena melihat penduduk Negeri "Z" yang hampir seluruhnya melayani kepentingan Zorg tanpa ada perlawanan sedikitpun.

Kia putar otak bagaimana caranya dia dapat melawan Zorg tanpa mendapati perlawanan dari penduduk dari Negeri "Z" itu sendiri.

Kia kemudian mengirimkan transmisi Pesan kepada Zorg, bahwa kini dia ada di Negeri "Z", sepertinya Kia sedang merencanakan sesuatu.

Kemarahan Penduduk Negeri "Z"

Zorg melakuan broadcasting kepada Penduduk Negeri "Z" dengan membeberkan informasi bahwa ada penyusup masuk di Negeri "Z" yang kelak akan menghancurkan keberlangsungan hidup penduduk, dia diidentifikasikan seorang gadis dengan nama identitas Kia.

Penduduk Negeri "Z" murka, mereka semua dengan inisiatif mencari Kia yang dimaksudkan oleh Zorg.

Dan benarlah, Kia menyerahkan diri pada penduduk Negeri "Z". Para petinggi Negeri "Z" kemudian menyerahkan Kia dalam keadaan terikat tubuhnya kehadapan Zorg yang selama ini Kia cari.

Pertarungan Akhir Tak Terelakan

Zorg yang senang, mendapati musuh berbuyutannya hadir di hadapannya. Zorg kemudian hendak melakukan serangan kepada Kia yang terlihat tak berdaya keadaan terikat.

Namun...

Bum!!!

Ternyata itu adalah sebuah dummy yang fisiknya menyerupai Kia, yang meledak hampir mencelakai para Petinggi Negeri "Z".

"Apa? Sebuah mesin? Tipu daya apa ini! Kau bukanlah juru selamat kami! Kau hampir membunuh kami!" Para Petinggi tersadar dari pengaruh manipulasi pikiran dengan efek kejut ledak dummy tersebut.

"Kalian hanyalah budak! Ikutilah kehendak sang Juru Selamat!" Zorg murka kepada mereka semua, kembali memaksakan kehendak kepada para petinggi Negeri "Z".

Tiba-tiba...

Tringg!!!

Kia meluncur cepat menyerbu Zorg saat lengah.

"Kalian, selamatkanlah diri masing-masing! Yang dihadapan kalian saat ini adalah Voidwalker yang merasuki mesin!" Jelas Kia kepada para petinggi.

"Vo... Voidwalker?!"

"Pantas saja dia mampu mengendalikan pikiran kami!"

"Ayo segera lari dari tempat ini!"

 Para petinggipun berhasil menyelamatkan diri, meninggalkan tempat pertarungan Kia dan Zorg.

Kia kemudian menyerang Zorg dengan tarian dua pedang yang anggun. 

Klang! Klang! 

Benturan besi armor yang melapisi Core pada tubuh Zorg tak terhindarkan. Zorg merasakan kerusakan luar biasa sehingga dia tidak berdaya untuk bangkit dari kerusakan tersebut.

"Inilah akhir dari kalian Voidwalker!" Kia kemudian menghujam Core dari diri Zorg

"Ini belum berakhir..." Ucapan selamat tinggal dari Zorg, saat Zorg sudah tidak lagi bernyawa.

Ternyata sebelum Zorg mati, Zorg mengakses data komputer Negeri "Z" untuk mengaktifkan hitungan mundur ledakan pusat pembangkit tenaga listrik Nuklir dari Negeri "Z".

Penyelamatan Akhir Kia.

Kia pun segera menginformasikan kepada seluruh penduduk Negeri "Z" yang sudah sadar dari pengaruh manipulasi pikiran, bahwa akan terjadi ledakan dahsyat yang kelak menghancurkan Negeri "Z" dalam waktu 15 menit.

"Waktu kita tidak banyak! Yakini gadis itu! Dia menyelamatkan kita semua dari pengaruh Voidwalker!" Para petinggi berusaha meyakinkan penduduk sekitar.

Pada akhirnya penduduk sepakat untuk segera meninggalkan Negeri "Z" dengan seluruh kendaraan mesin yang mereka miliki.

Sementara itu Kia, segera mencari bom yang ditanamkan dalam Pusat pembangkit tenaga listrik Nuklir Negeri "Z". Dan akhirnya waktu hitungan mundur tanggal 30 detik lagi, Kia menemukan bom tersebut. Kia akhirnya memutuskan untuk terbang ke langit menggunakan kekuatan roket, membawa bom itu bersama dirinya.

Dhuar!!!!

Ledakan di atas langit terjadi.

"Gadis itu... dialah juru selamat kita semua!"

"Gadis malang... dia mengorbankan nyawanya untuk kita semua..."

Semua penduduk Negeri "Z" yang terselamatkan merasakan haru yang dahsyat, atas pengorbanan dari Kia yang agung.

Dan akhirnya Kia diabadikan sebagai sang dewi penyelamat untuk Negeri "Z". Penduduk dunia saat tragedi Negeri "X" masa lampau seluruhnya mengetahui kabar kematian Kia yang mulia tersebut... mereka semua mendoakan keselamatan Kia di alam yang kekal sana.

Cimahi, 24 Februari 2023. 

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun