Ada dua jenis kedudukan orang-orang yang telah menanamkan kepercayaan pada seorang.
1. Orang-orang tersebut menjadi pengikutnya. Dimana para pengikut tersebut selalu menerima apa yang disampaikan oleh orang yang mereka percaya sebagai sebuah kebenaran yang patut diamalkan. Mungkin sebagai contoh kita bisa lihat fenomena influencer dengan para pengikutnya.
2. Orang-orang tersebut menjadi pendampingnya. Dimana para pendamping tersebut tidak hanya menerima apa yang disampaikan dan diyakini sebagai sebuah kebenaran, tapi juga ikut mendukung penuh agar apa yang dicitakan seorang yang ia percaya agar mampu terwujudkan sesuai harapan seluruhnya. Seperti contoh besar Baginda Rasul Muhammad Saw. dengan para sahabat yang empat (Abu Bakar As-Shiddiq Ra., Umar bin Khattab Ra., Utsman bin Affan Ra. dan Ali bin Abi Thalib Ra.)
Masyarakat saat ini sudah pandai dalam memberikan penilaian, kita tinggal berjuang dalam hal diatas, untuk meraih yang kita citakan kedepannya, dari kepercayaan masyarakat kepada kita di hari kemudian, sebagai sumber kekuatan kita untuk berbagi manfaat dalam kehidupan.
Apa yang akan terjadi jika orang-orang sudah tak lagi percaya kepada kita? Apakah kita bisa bertahan? Dan mampu mengembalikan kepercayaan yang telah hilang dari mereka kepada kita?
Jawaban ada dalam nurani masing-masing.
Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 13 Februari 2023.
Aa Rian untuk Kompasiana dan Warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H