Hai sahabat pembaca!
Apakah kita ingin dibaikin orang baik?
Maka jawabannya adalah dengan menjadi orang baik sepenuh hati, jiwa dan raga!
Tapi kok masih ada terus orang yang gak berbuat baik kepada kita?
Janganlah baru menyerah kalau ada yang demikian! Teruslah berbuat baik dengan menderma, berbagi dengan ikhlas, penuh keramahan, tebar senyum ramah nan tulus, selalu menyapa lebih awal, dan jangan lupa terus dan tetap bersabar walau segala ujian hidup menerpa sahabat!
Saya berikan sebuah rumus, mengapa kita bisa dibaikin sesama kita.
Kalau kita berbuat baik kepada sesama, pastilah hati kecil sesama merasakan manfaat dari ketulusan akan kebaikan kita. Dan tentu beliau menilai kita sebagai orang yang baik.
Tapi gimana kalau ada yang memanfaatkan kebaikan kita demi tujuan tidak pantas seperti memeras secara tidak langsung?
Tetaplah berbuat baik, perlahan waktu tapi pasti... kita pasti dijauhkan dari orang-orang yang demikian! Mereka juga malu sendiri ntar! Kalaupun mereka tidak malu, pasti mereka kelak disibukan dengan orang-orang yang selaras karakternya seperti mereka, dan pasti meninggalkan kita.
Kalau kita baik, otomatis orang-orang yang mendekati kita pasti baik pula. Dan demikian juga sebaliknya.
Insting kita dan insting sesama kita, selalu membuat kita bertemu dengan orang-orang yang sama frekuensinya. Artinya kita selalu dipertemukan dengan orang-orang yang sejatinya masih memiliki karakter yang selaras dengan diri kita.
Karena karakter yang kita miliki, mencerminkan lingkungan sekitar kita. Baik dari diri kita sendiri, otomatis sekeliling kita menjadi baik pula.