Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendeteksi Karakter Golongan Masyarakat dari Siapa Panutannya

18 Januari 2023   07:40 Diperbarui: 18 Januari 2023   07:57 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai sahabat Pembaca!

Al-Quran dengan keterangan jelas, menyatakan bahwa Allah dengan segala Kemahakuasaan-Nya dapat menggolong-golongkan manusia.

Lantas bagaimana manusia dapat mengetahui golongan-golongan tersebut?

Ketahuilah siapa panutannya!

Jika sudah diketahui panutannya dan menjalankan segala ajarannya, maka karakter segolongan masyarakat tersebut cocok dan mirip dengan panutannya.

Misal:

Si A menjadikan si B sebagai panutan.

Si B berkarakter Shaleh dan Taat beragama, tidak ada kemunafikan dalam dirinya, juga Si B gemar dakwah yang penuh kelembutan perkataan yang menggugah keimanan setiap orang beriman. Dan Si A menjalankan segala ajaran turun temurun dari Rasul Allah yang disampaikan Si B.

Maka Si A karakternya dipastikan mirip dengan si B.

Karena sejatinya manusia selalu ingin berdekatan dengan sesamanya yang satu frekuensi, ditandai dengan:

1. Kesamaan Visi, Misi dan Tujuan
2. Kesamaan Wawasan
3. Kesamaan Kegemaran atau Hobi
4. Kesamaan Keyakinan dan Ajaran yang dianut
5. Kesamaan Pengalaman
6. Kesamaan Aturan yang dipegang.
7. Kesamaan Kepentingan
8. Dan lain sebagainya yang menunjukan identitas diri.

Jika seorang bertemu dengan seorang yang sama frekuensinya. Pastilah damai harmoni dan kenyamanan terhias dalam atmofser sosialnya.

Dengan demikian kita dapat menyimpulkan, kini Allah sedang menggolong-golongkan manusia di suatu negeri, dengan maksud memisahkan Golongan Beriman dari ketercemaran Golongan Munafik yang mengaku dirinya beriman.

Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 18 Januari 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun