Hai sahabat pembaca!
Apakah kita tipe orang yang lebih suka menunggu mendapatkan kebaikan dari orang lain diluar kita, namun malas untuk memulai kebaikan?
Kalau gitu kapan mau jadi orang baiknya sahabat?
Ciri-ciri orang shaleh adalah selalu berjuang memulai kebaikan dalam lingkungan hidupnya.
Kalau kita tidak memulai, maka siapa yang akan memulai? Mau nunggu sampai kiamat gituh?
Kalau diri kita memulai kebaikan, maka kebaikan itu menular. Dan orang-orang yang tergerak hatinya tersentuh hatinya karena kebaikan kita, turut bergerak dalam tindak laku penuh kebaikan pula.
Kebaikan yang benar, tentu tidak merugikan diri sendiri dan sesama hidup.
Kalau kebaikan kita ditentang oleh orang-orang, bagaimana nih sahabat?
Kok langsung nyerah sih? Karakter macam apa itu! Allah menyenangi hamba-Nya yang terus berjuang dalam kebaikan, walau balasan dunia tak nampak saat itu, hingga akhirnya dunia membuka tabir yang menghijab kebaikan kita. Hingga kebaikan kita diketahui orang bayak dan dikenang sepanjang masa.
Lihatlah kisah viral Sang Anak Bernama Tiko yang berjuang selama 12 tahun merawat Ibundanya tanpa listrik dan air! Apakah beliau mengeluh? Semua mata tertuju pada kebaikan Tiko yang berbhakti kepada orang tuanya tercinta. Apakah kebaikan yang telah kita perbuat di alam dunia ini? Jawaban ada dalam nurani masing-masing.
Kenapa kita sibuk menunggu orang lain berbuat baik pada kita? Yang ada hanyalah kekecewaan dan menganggap hidup tidak adil. Apa sesempit itu pemikiran kita?
Marilah kita mulai kebaikan walau dari hal sepele dimata orang lain, namun konsisten kita lakukan untuk kepentingan sesama, dan pun sangat baik untuk diri kita dirasakan manfaatnya. Niscaya keadilan hidup kita raih... sebagai buah perjuangan yang kita petik semasa hidup di alam dunia.