Apakah sebelum lahir di alam dunia ini, penjelmaan kita sebelumnya adalah seorang yang sangat shaleh? Sehingga kini dilahirkan dengan takdir sebagai orang yang cerdas dan beruntung berada dalam naungan keluarga besar yang penuh kasih sayang dan keberlimpahan?
Jadi takdir yang kita jalani, semuanya adalah buah perbuatan kita di masa lampau sebelum kita dilahirkan di alam dunia ini. Sementara nasib yang kita terima, adalah buah perbuatan kita saat hidup di muka bumi pada penjelmaan saat ini.
Kenapa sibuk menyalahkan orang lain? Kenapa sibuk menyalahkan situasi? Kenapa sibuk menyalahkan Allah? Padahal semua hasil perbuatan adalah milik kita yang melakukan! Baik Takdir dan Nasib kita semualah yang menentukan!
Allah hanya memberi dua pilihan untuk kita, mau menempuh jalan yang Allah Ridhai? Atau Allah Murkai? Manusia yang memilih... tapi mengapa masih menyalahkan Allah? Ada apa hai diriku yang masih tidak mengerti?!
Kebaikan yang kita tabur... melahirkan pemikiran yang mulia. Dari pemikiran mulia lahirlah kemujuran hidup.
Keburukan yang kita tabur... melahirkan pemikiran yang buruk pula. Dari pemikiran buruk lahirlah ketidakmujuran hidup.
Keburukan melahirkan ketidakadilan.
Sementara kebaikan melahirkan keadilan.
Jadi ingin hidup ini adil?
Berlomba-lombalah dalam kebaikan yang benar. Tidak merugikan diri sendiri, dan sesama hidup.
Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 12 Januari 2023.