Dari semenjak dahulu Raja Manusia selalu memberikan perlindungan kepada Brahmana dari kalangan Penyembah Sri Vishnu (Vaisnava), seperti yang terkisah Raja Parikesit (Cucu Arjuna) yang memimpin Hastinapura. Namun sayang, karena fitnah yang dilancarkan oleh penjelmaan Iblis Kali melalui sebuah bangkai ular, membuat tragedi yang memprihatinkan kepada Parikesit sekaligus para Brahmana Vaisnava yang diberikan perlindungan oleh Parikesit. Yang kemudian menjadi awal mulanya Zaman Kaliyuga (kegelapan) yang dipenuhi pertengkaran.
Setelah kita menyimak kisah Veda akan sejarah persatuan dan persaudaraan Penyembah Raja Manusia dan Penyembah Raja Para Dewa. Maka kita mengetahui alasan terbesar, mengapa Islam hadir dan Hindu hadir mewarnai kehidupan bumi Nusantara. Karena semenjak Kerajaan Mataram dengan corak Islam, sang Raja mesti menguasai pemahaman ajaran Islam maupun Hindu, agar Kerajaan tidak mengalami kekacauan.
Jika kita ingin memperdalam keluasan ilmu tentang Humaniora dan gambaran Surga Allah yang kekal, maka Al-Quran adalah gudang ilmunya. Kita bisa mengenal potensi yang dimiliki manusia dari hikmah dibalik ayat-ayat suci Al-Quran yang begitu tegas dalam penegakan Hukum Allah.
Sementara jika kita ingin memperdalam keluasan ilmu tentang Spiritual yang mencakup 5 aspek yaitu:
- Potensi Ruh/Jiwa/Atma.
- Kemahakuasaan Tuhan.
- Alam Semesta dan seisinya.
- Kala/Waktu dan Perputaran Siklus Zaman di Muka Bumi.
- Karma dan Purnabhava/Reinkarnasi.
Maka kita bisa mempelajarinya melalui pengetahuan dalam Kitab Suci Veda, terutama Bhagavad Gita dan Srimad Bhagavatam.
Negeri dan Bumi Nusantara adalah tempat ideal bagi Umat Islam dan Hindu untuk saling memperkuat dalam ikatan bathin persaudaraan dan kekeluargaan. Tengoklah kisah Almarhum Gus Dur. Dan tengoklah kisah Tokoh besar dunia Ir. Soekarno dan Gandhi yang sama-sama mempelajari Bhagavad Gita, ketika dilema dalam pengambilan keputusan besar untuk negeri yang beliau cintai.
Tidak ada alasan bagi kita saudara yang sudah ditakdirkan bersama melalui kisah Arjuna dan Sri Krsna, juga Nara dan Narayana, bahkan kisah persahabatan Dewa Indra (Raja Surga Alam Material) dan Dewa Vishnu, untuk kita memisahkan diri dalam persatuan dan persaudaraan ini. Kita di Bumi Nusantara ditakdirkan untuk bersama.
Semoga damai terjaga selamanya antara Hamba Allah dan Masyarakat Dewata. Aamiin YRA.