Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Ketika Setiap Orang Sibuk dengan Urusan tentang Dirinya Sendiri

2 Januari 2023   10:00 Diperbarui: 2 Januari 2023   10:04 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyesal (kalam.sindonews.com)

Hai sahabat pembaca!

Lagi-lagi saya menuliskan tulisan berat untuk dicerna.

Tentang apakah itu?

Ya! Tentang Hari yang dijanjikan oleh Allah S.W.T.

Hari ketika setiap orang sibuk dengan urusan tentang dirinya sendiri yang mana disaksikan oleh seluruh Makhluk di pengadilan Allah Yang Maha Adil.

Setiap orang memiliki catatan hidup tersendiri, baik amalan baik maupun buruk yang kelak diserahkan kepada kita semua di hari dijanjikan untuk memperoleh balasan yang setimpal berdasarkan amalannya.

Orang paling bahagia (wahdah.or.id)
Orang paling bahagia (wahdah.or.id)

Sungguh beruntung seorang yang diridhai Allah, ia tidak disibukan oleh catatan amalan baik maupun buruk. Karena Allah memang sudah meridhai-Nya semasa hidup di alam dunia dikarenakan keteguhan hati dalam peribadatan yang tulus setia mengabdi kepada Allah dan selalu berjuang demi kemanusiaan, makhluk Allah dan alam sepenuh jiwa raga, dan terlebih Allah telah mengampuni dosa-dosanya semasa hidup di alam dunia. 

Dan faktor yang paling menentukan keadaan tersebut adalah manusia yang ditinggalkannya (pasca wafat) semasa di alam dunia senantiasa mendoakan keselamatannya. Dengan demikian ia tidak mengalami hisab amal baik dan buruk. Maka melalui pertolongan Allah, perjalanan menuju Surga-Nya, Allah permudah.

Berbisnis dengan Allah (tabungwakaf.com)
Berbisnis dengan Allah (tabungwakaf.com)

Sementara orang-orang yang sering "berbisnis" dengan Allah, dengan menghitung-hitung pahala hasil perbuatannya, maka Allah pun kelak menghitung dosanya pula. Artian "berbisnis" dengan Allah yakni melakukan amal kebaikan tanpa didasari rasa tulus demi mengabdi kepada Allah secara paripurna, melainkan karena berbuat amalan baik demi kepentingan dunia belaka. Sedikit banyak dosa yang tercatat di hari itu pasti ada balasannya berupa siksa sesuai apa yang ia kerjakan.

Orang paling merugi (harakatuna.com)
Orang paling merugi (harakatuna.com)

Begitupun orang-orang yang lalai terlena dengan kenikmatan fana alam dunia. Mereka sungguh menjerit ketakutan melihat catatan amalannya yang mengerikan untuk dipandang. Karena mereka termasuk golongan yang dimurkai Allah.

Nah termasuk golongan manakah diriku?

Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 2 Januari 2022.

Aa Rian untuk Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun