Hari Pahlawan: Pikiran yang Mantap

Hai sahabat Pembaca!

Satu hari telat saya menulis tulisan tema Hari Pahlawan, karena ada gangguan kecil di komputer saya kemarin hehehehe.

Kali ini saya ingin berbagi tulisan tentang pikiran yang mantap agar kita bisa menjadi pahlawan bagi diri kita sendiri tentunya.

Apa aja yang dibahas?

Ayo ikuti tulisan singkat ini yuk!

1. Jangan paksa meyakini, tapi membantu agar membuat beliau berfikir hingga tersadar.

Sejatinya membuat orang meyakini atas apa yang kita yakini itu kurang tepat, karena ada unsur pemaksaan disini, hal ini akan memberatkan pikiran lawan bicara kita.

Kita mesti memberikan kesempatan kepada lawan bicara kita agar berfikir dan menyadari atas apa yang kita pahami dan rasakan manfaat suatu pengetahuan yang kita yakini. 

Bagaimana caranya?

Kita biarkan seorang yang mendapati wawasan kita untuk merenungkan apa yang kita sampaikan, hingga tersadarkan apa manfaat dari yang kita sampaikan. Tentunya perlu waktu. Kita bisa membantu beliau dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membantu beliau sadar akan manfaatnya.

Sebagai Contoh:

"Menurutku manfaat dari menulis adalah salah satunya penyembuhan."

Lawan bicara kita masih belum menyadarinya.

Lalu kita membantu beliau untuk menyadarinya.

"Apakah Saudara bimbang? Kalau begitu, mari kita coba menulis segiat mungkin, dan apakah ada terasa manfaat dan perubahan setelah kita menulis selama beberapa bulan kemudian?"

Dengan begitu, sahabat berkesempatan memberikan ruang dan waktu kepada lawan bicara agar dapat mengkritisi pemikirannya sendiri. Dan otomatis kesadaran perihal kebermanfaatan bagi beliau diperolehnya.

Bagaimana, sahabat makin mendapati pencerahan dari cara yang satu ini? 

Boleh dong komen-komennya. Ehe~

2. Mengaktifkan Kemampuan Introspeksi diri

Introspeksi diri dengan menyadari apa saja kelemahan, kekurangan dan kesalahan kita, dan kita tuangkan menjadi tulisan, sejatinya membuat diri kita lega dan plong dari segala beban mental yang dirasa.

Saya sudah membuktikan sendiri kebermanfaatan dari menulis introspeksi diri ketika menulis di Kompasiana lalu saya jadikan artikel (di Akun Pertama saya). Dan hasilnya benar-benar terasa, yakni...

Hati makin lega, pikiran makin rileks.

Jadi... daripada sibuk mencari kesalahan diluar diri kita, alangkah lebih baiknya kita dalami apa saja yang ada di diri kita.

Karena jika diri kita berubah kearah positif, maka orang-orang sekitar kita pun niscaya menjadi positif juga bagi kehidupan kita.

Semua berasal dari pikiran kita, maka dengan berfikir positif senantiasa, nasib kita bisa menjadi lebih mujur dan penuh kesuksesan.

Nah.

Apakah sahabat mendapati informasi yang bermanfaat dalam euforia Hari Pahlawan melalui tulisan ini?

Mari ramaikan kolom komentar yuks. Hehe~

Salam Mantap!

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 11 November 2022.