Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Negeri Sakura yang Piawai Mempromosikan Pakaian Adat

21 Oktober 2022   14:00 Diperbarui: 21 Oktober 2022   14:03 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreasi Rian Saat Masa SMA (Lukisan Karakter dengan Teknik Tracing dari Gambar Anime Fairy Tail)

Kecintaan beliau semua masyarakat negeri Sakura kepada Pakaian Adatnya, dinyatakan melalui buah karya berupa karakter dengan kostum pakaian diatas yang senantiasa hadir pada Serial Animasi Anime, Bacaan Manga, dan Games PC, Console hingga Android yang bertemakan Anime.

Sejatinya proses kecintaan Masyarakat Jepang terhadap pakaian adat otentik dengan identitas bangsanya, bisa dilihat penggambarannya dari Serial Anime salah satunya anime Nisekoi. Yang menggambarkan masa-masa pendidikan anak remaja di sekolah. 

Kita bisa melihat pada suatu event festival perayaan tertentu di Negeri Sakura pada animasi ini. Pemeran utama dan figuran Anime ini tidak lepas dari pakaian adat seperti yang dideskripsikan di gambar anime yang disajikan ulasan ini.

Anime Nisekoi (peakpx.com)
Anime Nisekoi (peakpx.com)

Nah.

Mungkin ini sanggup menginspirasi Bangsa dan Negeri Nusantara dalam dunia pendidikan dengan menanamkan kecintaan Pakaian adat Negeri Kita yang begitu kaya dan melimpah, sebagai perwujudan otentik akan jati diri bangsa kita. Sehingga tidak rentan dengan pengaruh negatif Globalisasi yang sudah kita lewati bersama dampaknya dan terasa hingga kini.

Bangsa kita tentu diuji dengan Kiblat "Korean Wave" saat ini yang melekat dengan kegemaran generasi sekarang, dimana saat pengaruh "Japan Culture" yang juga saling berkompetisi tarik menarik mempengaruhi ketertarikan masyarakat negeri ini dalam segala bidang kebudayaan, salah satunya dalam berpakaian.

Saat masa-masa pendidikan dahulu, saya tidak jarang menemukan konflik antara siswa-siswi penggemar budaya Korea yang umum disebut K-Popers dan penggemar budaya Jepang yang umum disebut Wibu, adu mulut tak terhindarkan membela figur dari tokoh favoritnya masing-masing dari dua negeri tersebut. Hingga terjadi Polarisasi antara kubu K-Popers dan Wibu di sekolahan! Wadaw!

Apakah sahabat pembaca pernah mengalami juga masa-masa penuh konflik yang saya rasakan?

Kalau sahabat merasakan masa-masa itu, jangan-jangan kita satu generasi dong! "Eheheheh!"

Nah, kalau sudah melihat fenomena diatas. Tidak ada salahnya kita mengadopsi kreasi yang diciptakan oleh Masyarakat Jepang seperti Serial Animasi Anime, Bacaan Manga hingga Games untuk dipadukan dengan tema Kebudayaan warisan leluhur kita semua.

Karya Lukisan Anime Anak Bangsa (wattpad.com)
Karya Lukisan Anime Anak Bangsa (wattpad.com)

Tentunya dengan sentuhan bangsa kita yang memiliki ciri khas pembeda dengan karya-karya masyarakat Jepang, seperti khusus untuk lukisan anime, mungkin dari visual wajah dan tubuh karakter yang lebih nampak 3D (3 Dimensi) sebagaimana pada umumnya Anime Jepang didominasi dengan Anime 2D dan 2.5D. Ini tentu akan menguatkan keotentikan karya kita untuk kemudian dipromosikan kepada dunia Internasional.

Kita bisa melihat Animasi 3D Karya Anak bangsa yang mempromosikan kebudayaan dan Legenda bangsa kita seperti yang di tayangkan di Youtube oleh Gromore Studio Series

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun