Benarlah ucapan mendiang Guru saya semasa menempuh masa pendidikan. Hati-hati dengan kata-kata yang terucap dan tertulis, karena ia bisa menjadi Doa.
Gantilah kata-kata diatas dengan kalimat:
- Dengan segenap tenaga Aku pasti menjadi manusia kuat.
- Aku sanggup menjadi manusia yang bijaksana.
- Aku bersyukur hidup dalam berkelimpahan rezeki dibalik kesederhanaan hidup.
- Aku mampu menghadapi dia tanpa rasa ragu demi kebaikan bersama.
Secara tidak disadari, orang-orang yang mendengar - melihat - membaca apa yang kita katakan tersebut diyakini oleh seorang tersebut.
Alhasil terkumpulah energi dari kesadaran alam bawah sadar setiap orang yang meyakini kata-kata kita, dan inilah yang menjadi energi yang kemudian mempengaruhi pola pikir kita yang berkata demikian, dan kemudian menentukan kualitas kata-kata diri kita hingga menegaskan karakter kita sepenuhnya.
Oleh karenanya. Mari kita mulai dengan kata-kata positif yang menguatkan, niscaya menjadikan Doa mujarab untuk menegaskan karakter kita.
Sayapun menelusuri secara subjektivitas pribadi tentang beberapa Kompasianer (Penulis di Kompasiana) dengan tingkat kepercayaan tinggi yang menuliskan status dirinya dengan menyematkan hal-hal sarat profesionalisme dan/atau status dirinya dengan makna positif di Akun Kompasiana-nya.
Apakah dampaknya?
- Tulisannya lebih banyak berlabelkan "Pilihan" dengan rasio melebihi 50% dari total Artikel yang ditulisnya.
- Memiliki potensi yang cukup signifikan untuk meraih verifikasi Biru, yang mana menunjukan kualitas kepakaran seseorang menulis di Kompasiana.
- Banyak respon positif dan sangat interaktif penuh keterbukaan dan rasa hormat di setiap komentar artikel Kompasianer bersangkutan.
- Karakter sang pemilik akun yang memang tercermin dari kualitas kata-kata tertulis pada akun kompasiananya memberikan dampak positif melalui derma-kontribusi-perjuangannya melalui menulis di Kompasiana.
Oleh karenanya jangan ragu menuliskan Status di Akun Kompasiana atau pun pada Akun Media lainnya yang dimilikimu dengan kata-kata yang menguatkan karakter dirimu yah!
Pasti jadi Doa yang indah dan mulia yang kelak menegaskan karakter dirimu dan setiap tulisan-tulisanmu.
Demikian kita pun senantiasa mengaplikasikan karakteristik diri kita dalam bermasyarakat, dimulai dengan berkata-kata yang berkarakter kuat, indah dan mulia. Niscaya nasib sang diri berubah sendirinya kepada arah kemajuan dan kemujuran.
Semoga bermanfaat!
Tertanda
Rian.
Cimahi, 16 Oktober 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H