Mohon tunggu...
Syaifullah Aji Trianto
Syaifullah Aji Trianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - WNI

Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merambah Infinity Mengejar Kesempurnaan Absolut

25 Februari 2017   15:39 Diperbarui: 26 Februari 2017   04:00 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

G.H. Hardy seorang ilmuwan yang juga berkepercayaan Ateisme, sulit menerima pernyataan dari Ramanujan tersebut. Namun pada saat Hardy merekomendasikan Ramanujan menjadi Fellow of Royal Society, ia mengakui dalam pidatonya dihadapan para anggota Royal Society yang lain,

“Ia menyatakan bahwa sebuah persamaan tak punya arti, kecuali itu mengekspresikan pikiran Tuhan. Meski semuanya bertentangan dengan (keyakinan) saya, mungkin dia benar. Ini bukan ranah pembenaran kita untuk matematika murni. Kita hanya merambah infinity untuk mengejar kesempurnaan absolut. Kita tidak menciptakan rumusnya, itu sudah ada, dan diam menunggu pemikiran yang paling cemerlang seperti Ramanujan untuk dicurahkan dan dibuktikan. Jadi, pada akhirnya, saya terpaksa untuk mempertimbangkan, siapa kita mempertanyakan Ramanujan, mengesampingkan Tuhan ?”

Ramanujan didiagnosa menderita tuberkulosis, dan kesehatannya memburuk selama di Inggris. Sekitar setahun setelah kepulangannya ke India, pada tahun 1920 ia meninggal dunia. Semasa hidupnya, Ramanujan telah membuat kontribusi besar dalam bidang matematika murni, khususnya dalam teori bilangan dan analisis matematika. Seabad kemudian, beberapa metode matematikanya digunakan para fisikawan untuk membantu mereka mempelajari perilaku Black Hole dan merumuskan String Theory sebagai salah satu kadidat Theory of Everything.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun