Budaya suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Demikian pula dengan situasi budaya lokal yang berada di propinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Sumba Barat Daya. Budaya Sumba Barat Daya pada umumnya, khususnya Kecamatan Wewewa Barat memiliki keunikan yang sungguh memantik rasa ingin tahu dari segelintir orang. Budaya Wewewa Barat ini sudah menjadi warisan leluhur dari zaman dahulu.
Kali ini penulis akan mencoba mengeluarkan tintanya untuk menarasikan keunikan gadis Sumba ketika mengenakan busana Wewewa. Yuk...simak ya...
Mengenakan parang, sarung, kapouta (selendang) dan kain adat ketika bepergian disuatu tempat juga menjadi salah satu kearifan lokal yang masih kental dipertahankan oleh masyarakat Wewewa Barat. Berbusana adat juga menonjolkan keanggunan dari pemakainya.Â
Sebut saja bahwa setiap kali ada acara adat juga menjadi tempat model show semua warga masyarakat. Bukan hanya itu, ada juga hal menarik lainnya ketika mengenakan busana adat sumba. Dimana, para lelaki penghuni bumi marapu akan memanfaatkan momen tersebut untuk melirik gadis pujaan hatinya...hehehehe.....asalkan ada belis ya..
Satu hal yang menarik bahwa kita(kaum adam) akan tergoda dengan pandangan kaum hawa yang sedang melirik kearah pandangan kita.Mengapa? Ya...parasnya halus mulus dan kedua kupingnya yang mengenakan mamoli akan menarik jiwa kita untuk mendekatinya...hehehe
Sungguh menggugah jiwa bukan?
Mari kita jaga kerifan lokal budaya Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H