Soka pateba (bawa kerbau) dalam pesta penguburan atau pesta lainnya adalah warisan leluhur orang Sumba yang sudah menjadi kearifan lokal yang mendarah daging dari turun-temurun. Masyarakat Sumba pada umumnya, khususnya masyarakat Wewewa sering melakukan hal tersebut disetiap acara pesta. Diantaranya pesta woleka, Â pesta gali tulang(makawera), dan acara kematian. Beberapa acara adat di atas sudah menjadi ciri khas masyarakat Wewewa dalam kehidupan sosialnya.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/27/img-20190627-130358-5d1450e40d823040070433b3.jpg?t=o&v=770)
Rombongan pembawa kerbau akan mengiringi perjalanan mereka dengan suara musik tradisional(suara gong dan tambur). Sehingga kebersamaan dan gotong royong Masyarakat Sumba juga tampak terlihat dalam proses itu.Â
Sumba unik bukan?
Sementara dalam penerimaan rombongan, tuan duka atau pun tuan pesta juga menyediakan hewan, ternak, parang, kain dan sarung untuk diberikan kepada pembawa kerbau atau yang sering disebut dalam bahasa Daerah Wewewa 'mata api'. Pemberian 'mata api' ini tidak menentu ukuran besar kecilnya, melainkan berdasarkan kesepakatan kedua bela pihak sebelumnya.Â
Sehingga 'mata api' yang disediakan tidak akan lebih besar dari kerbau yang dibawa oleh rombongan tertentu. Pemberian 'mata api' ini sering disebut sebagai lambang mempererat tali persaudaraan. Namun ada juga yang memaknainya sebagai simbol untuk menjaga kewibawaan tuan pesta atau tuan duka.
Note: Jangan lupa kalau datang Sumba, Â sering-seringlah mengikuti acara pestanya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI