ALAMSBD__Kawasan hutan wisata Rokoraka yang berada diwilayah Desa Reda Pada yang berjarak kurang lebih 5 km dari bandara Tambolaka merupakan salah satu tempat wisata yang sering dijadikan tempat persinggahan para kaum mudah dalam melepas penat sejenak. Mengapa tidak? Â Alam yang hijau, Â pohon yang rimbun membawa inspirasi tersendiri bagi penikmatnya.Tidak heran kalau sepasang kekasih dapat berbagi diatas pondoko sederhana yang beratapkan belahan bambu. Â
Selain dedaunan jati yang lebar, kita dapat menikmati keindahan laut disudut-sudut bukit. Ditempat itu pula kita dapat memandang dan merasakan keindahan kota Sumba Barat Daya. Selain itu, Â kawasan hutan Rokoraka juga sangat bermanfaat untuk menemani kekosongan imajinasi dalam setiap detik. Nah... Hutan adalah miliknya anak muda/i karena mereka yang sesering memanfaatkannya sebagai tempat berekreasi dengan pasangannya. Sehingga anak muda harus menjaga keasliaan hutannya supaya tidak punah. Seandainya kalau punah, Â kemanakah anak muda/i akan duduk nongkrong bersama lagi? Apa lagi tempatnya sangat strategis.Â
Selain sebagai pemberi inspirasi hidup atau sebagai tempat melepas penat maupun sebagai tempat wisata bagi anak muda/i, Â berikut penulis akan mendeskripsikan sedikit manfaat hutan wisata Rokoraka bagi masyarakat SBD.Â
Manfaat hutan wisata rokoraka dapat dijadikan sebagai penampung air saat musim kemarau. Air yang disimpan di dalam akar pohonnya yang rimbun akan dikeluarkan kembali untuk dimanfaatkan manusia, sehingga manusia tidak kekurangan air nantinya dan kekeringan pun tidak akan terjadi. Selain itu, hutan Rokoraka juga sebagai penyalur oksigen.Â
Tumbuh-tumbuhan yang hijau menghasilkan oksigen di siang hari dari proses fotosintesis akan membantu memberikan cadangan udara bersih bagi para wisatawan. Sehingga secara tidak langsung hutan sangat membantu wisatawan untuk mendapatkan udara bersih untuk bernafas.
Namun adanya hutan wisata ini juga dirasakan manfaatnya oleh negara dimana pemerintah sebagai pengelola hutan wisata ini. Visi pengelolaan hutan wisata secara lestari sejatinya telah meletakkan aspek ekonomi sebagai prioritas agar memperoleh penghasilan dan devisa negara. Hutan wisata Rokoraka ini merupakan sarana umum yang harus dikelola dengan sebaik mungkin agar terawat dan tetap lestari sehingga dapat mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat.
Dalam merawat hutan ini juga diperlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga pemasukkan yang didapat dari pengunjung hutan dapat digunakan sebagai biaya perawatan hutan, dan apabila pemasukkan yang didapatkan lebih banyak, maka lebihannya dapat disimpan sebagai pemasukkan atau devisa negara.
Nah... Sekarang yang dibutuhkan kerja sama yang baik antara penikmat huta, Â pelindung hutan, Â sangat dibutuhkan dalam menjaga eksistensi kawasan hutan Wisata Rokoraka itu.Â
Penulis : Crispianus U. Â Pati
Mahasiswa : STKIP Weetebula
Aktivis : GMNI DPC SBD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H