Bila Semeru Berpuisi
Oleh: Riami
Bila Semeru berhujah
Tak ada lagi kiasan dan metafora
Semua nyata adanya
Debu menghitam, terbang ke langit biru
Udara pekat di siang itu
Sabtu, empat Desember 2021
Semeru mengeluarkan segala unek-uneknya
Blar! Api keluar dari lubuk Semeru
Segala ditumpah
Segala disemburkan
Seluruh panas dikeluarkan
Energinya membumbung menghantam segala
Tenggelamlah sebuah desa
Berpuluh manusia menjadi sahid
Manusia bertanya-tanya
Adakah Semeru sedang marah?
Apakah ia sudah tak tahan dengan magma dalam rahimnya?
Ataukah ia sedang berbagi berkah?
Teka-teki bersilang di dada, di pikir, di angan, di rasa, di naluri
Menjalari seluruh aku
Dan Semeru secara kasat mata
Telah menyampaikan pesan -Nya
Di dunia dan kematian yang tiba tiba
Diksi mengalir dari lava panasnya
Kata-kata menyembur dari api kawahnya
Keputusan sarkasme paling sadis adalah menenggelamkan keinginan-keinginan
Menguasai dunia
Bukit Nuris, 2021
Ditayangkan juga di fb Lumbung Puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H