Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Penari Remo

23 Juli 2021   21:58 Diperbarui: 23 Juli 2021   22:28 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penari Remo

Jombang melahirkan aku sebagai penari remo
Darah telah menitis dari kakekku
Menari adalah energi yang harus kualirkan di tiap hentak kakiku

Ikat kepala yang merah membuat semangatku menyala
Menyelinap ke busur budaya
Melesat bersama mimpi dan citaku
Di kepalaku batik khas pesisir ikut mengangguk dalam tarianku

Selendang kukibaskan
Bersama bunyi gelang kerincing di kakiku
Mengikuti irama kendang
Dangdangdangdang tak
Senyum kulempar
Gending jula-juli marak ati

Satu tembang kuselesaikan sebagai wujud cintaku
Yang mendaging dalam tubuhku
Tari Remo adalah nyawaku untuk negeriku

Bukit Nuris, 2021
Catatan
Marak ati: menarik hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun