Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fabel: Sepasang Penguin dan Calon Bayinya

7 Januari 2021   14:23 Diperbarui: 7 Januari 2021   14:27 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di balik goa seekor penguin hitam tertawa lebar dan puas. "Hahaha hahaha aku suka kau kini merana kehilangan anakmu. Hahaha hahaha!" Penguin Hitam bernama Jhordi itu mengibas-ngibaskan sayapnya penuh kesombongan. "Sekarang kita sama. Sama-sama kehilangan telur. Telurku juga pecah karena dulu tertindih batu yang kau injak. Tapi sebenarnya aku tak ingin membunuh anakmu. Aku hanya ingin mengambilnya darimu!"

"Ha!" Ladys dan Jon terperangah. Telur tinggal satu yang dibawa Ladys pun direbut oleh penguin hitam. Jon sangat marah. Berkelailah kedua penguin jantan itu. Jon kalah tenaga. Jon tumbang. Karena beberapa hari tidak makan karena mengerami kedua telur penguin miliknya.

Tak terduga singa laut datang. Kedua Ladys penguin betina yang sudah lemah itu menjadi santapan singa laut. Kepala Jon pening. Darah pasangannya memerah di air pantai. Telur yang tinggal satu pun kegulung ombak. Sedangkan penguin hitam berlari saat singa laut datang. Jon menangis meratapi nasibnya di pinggir pantai. Senja meredup. Menjelang musim dingin ini Jon benar benar menggigil, karena harus kehilangan kedua calon bayinya dalam telurnya yang pecah, dan kelingan pasangannya secara tragis dalam cabikan singa laut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun