Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Memetik Bunga Surga

26 Desember 2020   15:51 Diperbarui: 26 Desember 2020   15:53 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memetik Bunga Surga:

Ika Marwah


Oleh: Riami

aroma melati menguar di  ruang kalbu
seulas senyum telah memeluk debar paling gegap
mahkota rindu berguguran di malam sakral

daun-daun bakau yang kering mengersik, bulan mengintip kedua senyum beradu di lautan yang jauh, dan tenggelam dalam ombaknya

pagi, sang fajar tak lagi membangunkan kedua insan dalam mabuk asmara
hancurlah segala duka lalu
mengembang segala impian dua degub jantung dalam satu 'arsy
mendendang syahdu di kalbu

Bukit Nuris, 26 Desember 2020
Sebuah Kado untuk Kak Ika Marwah yang Menikah.

Catatan
'Arsy yaitu singgasana atau tahta yang memiliki beberapa tiang yang dipikul oleh para malaikat. Wikipedia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun