Oleh: Riami
setidaknya aku berharap kau tetap memikirkanku, seperti sore ini
bayang wajahmu jatuh di jendela kamarku dan sedikit pun tak terhalang oleh embun yang memenuhi kaca jendela
bayang wajah sederhana, penuh tatap sendu tak kan bisa dihapus oleh seribu rintik
ah, cinta memang bukan untuk dihapus
tapi takdir telah membuat kisahnya sendiri
pada butiran waktu aku bisa saja tak melupakanmu
dalam pesan sore yang kuterima lewat email
aku pun tahu bahwa dalam diri dan hatimu hanya ada aku
yang kau simpan di butiran hujan
setiap musim kau undang dalam hatimu
seperti aku mengundang bayangmu kemari
hingga setiap rintiknya ada wajahmu
Bukit Nuris, 23 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H