Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Percakapan Senja dan Malam

10 Oktober 2020   22:13 Diperbarui: 10 Oktober 2020   22:25 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Percakapan Senja dan Malam

mengapa  kamu diam jingga
bukankah langit sebentar lagi akan menutup cahaya

aku takut berpisah dengan siang, dan ronta air mataku membasahi perjalanannya
biarlah ia istirahat dalam peraduan, dan aku akan menjaga cahayanya dalam gelap

aku ingin menjadi bulan, yang menyimpan terik surya, lalu memendarkan tanpa panas dalam gulita batin

dan kau harus yakin malam, aku akan menerangi dalam setiap sudut kota cinta yang ia cipta

Bukit Nuris, 10 Oktober 2020
~ Riami ~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun