Setiap hari adalah puisi
Fajar adalah puisi di mana kita diajari untuk senantiasa bersinar meski kadang tertutup mendung
Terik adalah puisi, yang membakar segala kebekuan dalam diri, mengeringkan segala luka yang basah, membasmi kuman-kuman jiwa
Senja adalah waktu instropeksi apakah kita sudah bergegas sejak pagi, atau menunggu terik hingga sore tak ada yang beranjak dari mimpi
Malam memberimu peluang memejamkan segala penglihatan yang memusingkan kepala, mereda terik, menyimpannya menjadi energi, dalam diri
Setiap hari adalah puisi, pagi hari ini tak kan sama dengan kemarin atau lusa
Siang hari ini aku sendiri, kemarin bersamamu, esok entah dengan siapa
Setiap hari adalah puisi, dalam rotasi bumi kurasakan sengat mentari, dalam gravitasinya kita bisa bercengkerama di sini tanpa pontang panting menahan diri
Oh hari-hari puisi penuh makna
Yang menjadi sejarah cinta, manusia, negara dan apa saja
Setiap hari adalah puisi
Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~
Selamat hari puisi Indonesia
Puisi adalah jiwa