Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kentrung

16 Juli 2020   23:05 Diperbarui: 16 Juli 2020   23:09 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kentrung


Tabuhan kendang pertama, pantun nasihat disampaikan
Tembang dilagukan, irama rebana menyumbang kemeriahan dalam musik tradisional

malam kian larut
kisah Rama dan Sinta
mengharu kalbu

Satu pesan kesetiaan dan perjuangan cinta telah terjadi

Zeeeet! Sekelebat bayangan Rama membopong Sinta, merebutnya dari sang durja, telah menjatuhkan lamunan, dan angan

Mampukah Rama dalam bayang cinta menyelematkan kekasih hati dari kejahatan Rahwana masa kini
Bulir bening jatuh dalam batin, tertutup gelap malam dan lampu panggung yang kelap kelip

di hampir pagi
kisah nyeri berakhir
bayang lamunan

Cerita dalam ketrung telah usai
Bagaimana kisah anak manusia yang cintanya tersayat pedih
Bilakah berakhir

Cerita-cerita filsafat disampaikan secara lisan
Kentrung masa kini diabadikan di dunia maya

Sematkan seribu pesan mulia budaya nusantara
Juga kisah dalam jiwa

Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun