Sekuntum satu kelopak rasa, wangi ada dalam senapas
Bukan rindu, tapi berharap temu, bukan hasrat tapi mendekat
Semua begitu lembut menggoda, dalam sunyi dan riuh
Ketika hilang belahan jiwa, hilanglah separuh napas
Berkelana mencari jiwa, terdesak dalam emosi, lalu terkapar
Kau tahu? Bagaimana caraku bangun dengan separuh napas?
Kucari serpihan embun, dalam sisa tangis aku mengiba ke langit putih
Dalam malam kutemukan kerlip bintang mencumbu desah resahku
Aku tertidur pulas dalam pangkuan cahayanya, beristirahatlah aku dari segala keluh
Dan kini kurasakan ada sedikit tenaga untuk menopang kaki rasa
Aku berjalan meski dalam sunyi dan gelap, hingga di ujung waktu yang ditentukan
Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H