Tunda Mudikmu Demi Kesehatan Semua Orang
Tradisi mudik yang sudah menjadi _ceremonial_tiap tahun. Perasaan rindu terhadap keluarga yang selama setahun bahkan ada yang lebih tidak bisa berjumpa karena bekerja atau  dana mudik belum ada.
Ketika libur tiba dan biasanya ini terjadi saat hari raya momen ini akan dipenuhi. Tetapi bagaimana jika pandemi covid ini belum berakhir?
Pernahkah dulu kita menyaksikan pemandangan seperti ini? Mudik dengan kereta sampai naik di atap kereta. Rindu terhadap keluarga memang bisa mengalahkan segalanya. Tetapi untuk masa ini tidak mungkin bisa dilaksanakan.
Untuk masa menghadapi covid 19 ini pemerintah sudah memberikan surat larangan resmi untuk mudik.
Disarikan dari timesindonesia.co.id-dik bahwa Bupati malang juga sudah mengeluarkan surat resmi larangan mudik. Surat edaran larangan mudik dikeluarkan oleh Drs. HM Sanusi MM dalam rangka mencegah berkembangnya virus corona atau covid 19.
Surat edaran bernomor 550/3210/3507.032/2020 dikeluarkan tanggal 25 April 2020. Surat tersebut berisikan tentang 10 poin yang intinya melarang mudik bagi seluruh masyarakat.
Surat edaran tersebut  berisi bahwa warga kabupaten Malang dilarang untuk bepergian ke luar rumah. Selain itu juga melarang masyarakat luar daerah mudik ke kabupaten Malang.
Dalam poin 4 menyebutkan bahwa seluruh kendaraan dari luar daerah yang akan masuk ke kabupaten malang akan diarahkan kembali ke daerah asal. Kecuali kendaraan logistik pengangkutan bahan pokok.
Selain itu, kendaraan jenasah, ambulan dan mobil penganan covid 19 masih diperbolehkan melintas.
Untuk menghalau kendaraan dari luar Dishub Kabupaten Malang ini berkoordinasi dengan Satlantas Polres Malang.
Setiap wilayah di perbatasan kabupaten Malang sudah ada check poinnya.
Namun bila ada keperluan mendesak memaksa untuk mudik, maka diperbolehkan. Akan tetapi dia akan masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP)
Yang berstatus ODP akan diisolasi diri selama 14 hari. Kalau tidak melakukan isolasi mandiri dapat diambil tindakan hukum.
Surat edaran larangan mudik Bupati malang tersebut atas dasar pertimbangan Keprese 21 april 2020.
Ketika larangan mudik sudah terpampang jelas masihkan anda hendak mudik?
Sebaliknu ditunda dulu mudik. Semua demi kesehatan diri, keluarga. Kecuali sangat mendesak dan penting. Jangan ngeyel jika tidak sangat penting. Semua demi keselamatan bersama. Mari menyadari betapa pentingnya keaehatan bagi kehidupan.Â
Sebab dari membaca berbagai artikel ada penderita covid tanpa gejala. Ini yang mengkhawatirkan.
Jangan menambah beban sendiri dengan sakit apa lagi jika hal itu membebani orang banyak.
Bersabar sedikit, agar menjadi lebih baik.
Samber 2020 hari 25, samber thr.
Riami_ Kabupaten Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H