Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kusambut Engkau Wahai Ramadan

24 April 2020   21:07 Diperbarui: 24 April 2020   20:58 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kusambut Engkau Wahai Ramadhan

Hadirmu sudah kutunggu
Aku rindu, sudah dua belas bulan aku terkapar pada urusan dunia yang tak kunjung usai

Huruf-huruf Alquran terasa menjadi pengobat, saat kau hadir dalam pandemi ini

Ya Rabbi, aku tersimpuh, tercekat latifmu yang penuh kekuatan
Diam dalam hening, di balik takbir sunyi

Harapan dalam kesederhanaan pikir, adalah keyakinan bahwa engkau sedang mengujiku
Sekaligus menyiapkan kekuatan baru yang Kau hadirkan untukku

Apalah aku, tanpa-Mu aku ngilu, di sudut ratap yang syahdu
Tapi ramadhan-Mu hadir sebagai jampi segala kepahitan di padang ilalang penuh gulma

Sebab disinilah rintihku semakin romantis, untuk bisa menemuimu pada sepertiga malam dan setiap detik napasku terasa dalam rengkuhmu

Aku menyambutmu, wahai ramadhan, tamuku yang diperintahkan Allah untuk mencuci getah-getah rasaku yang membandel

Bukit Nuris, 2020
~ Riami**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun