Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Rindu dan Menjaga Kesehatan

17 April 2020   20:49 Diperbarui: 17 April 2020   20:41 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eh, lanjut ceritanya ya, vidio call masih saya lanjutkan.

"Eh, sungguh ya nak, kamu di situ saja, kamu sudah sehat alhamdulillah, dieman-eman (disayang-sayang) disitu. Temannya juga diberitahu. Sebab lewat blitar juga kemungkinan sama dengan di Malang. Nanti sementara waktu kalau kangen ibu kita vidio call ya."

Kulihat putraku paham. Semoga temannya juga paham. Masih belum lega juga kutelepon lagi. Kusampaikan nanti kalau perlu tak kirimi tambahan sangu walau tidak banyak. Tak kirimi "sepuro", tak kirimi kue. Hehe. Mendengar suaraku seperti itu di HP dia tertawa. " Serasa masih kecil buk", katanya.

Setelah dia paham, rasanya lega. Meski tetap saja menahan kangen. Tapi aku tetap penya pendirian hanya boleh pulang saat kondisi jalanan aman wabah corona.

Sementara, bersabarlah, berdoalah, semangat kerjalah di situ. Jangan lupakan solat. Takutlah kepada Allah, rasul dan orang yang memerintahmu termasuk ulama.

Semoga dengan demikian wabah ini segera bisa diselesaikan. Semoga tenaga medis yang berjuang juga diberi ketabahan, kesehatan, dan kekuatan dari Allah SWT.

Kerinduan terhadap keluarga seperti ini saya yakin juga sangat dirasakan oleh para tenaga medis terhadap keluarganya. Makanya kita juga harus mensuport dengan segala cara termasuk menunda mudik ini.

Semoga dengan hal kecil yang kita lakukan jika bersama dan kompak, semua akan dipermudah oleh Allah. Suatu hari semoga lebih cepat dari yang kita perkirakan wabah ini akan segera diangkat oleh Tuhan.

Tetap semangat dimanapun berada. Tetap ingat bahwa segalanya hanya Tuhan yang dapat memberikan solusi terbaik-Nya.

Semoga orang tua dan seluruhnya bisa berbuat untuk wabah ini. Sekecil apapun yang kita lakukan dengan niat karena Allah inshaallah semua itu ada catatan amal kebaikan.

Lakukanlah WFH, physical distancing, karantina, stay at home atau apapun dengan niat ibadah memohon kepada Tuhan, Allah SWT agar berkenan menyelesaikan wabah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun