Mohon tunggu...
Ria Maulidina
Ria Maulidina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kesejahteraan, Program Penyuluhan Kesehatan Mental di Sekolah Menengah

20 Juli 2024   08:26 Diperbarui: 20 Juli 2024   08:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut WHO (2021)  Masalah kesehatan mental di kalangan remaja merupakan isu yang semakin mendapat perhatian karena prevalensi gangguan kesehatan mental pada usia remaja cenderung meningkat. Remaja merupakan kelompok rentan yang seringkali mengalami tekanan dari berbagai aspek kehidupan, seperti tuntutan akademik, masalah hubungan sosial, dan perubahan fisik dan emosional yang signifikan. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya pada remaja. Selain itu, perkembangan teknologi dan media sosial juga turut berperan dalam mempengaruhi kesehatan mental remaja dengan eksposur yang berlebihan terhadap konten negatif dan tekanan sosial. Kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang kesehatan mental, stigma terhadap gangguan mental, serta kurangnya akses terhadap layanan kesehatan mental juga menjadi faktor yang memperburuk masalah ini. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan mental remaja, meningkatkan pemahaman tentang masalah ini, serta menyediakan dukungan dan layanan yang memadai untuk mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan mental di kalangan remaja (Yuniar, 2022).

Program penyuluhan kesehatan mental memiliki tujuan yang sangat penting dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat, terutama remaja, tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan mencegah gangguan kesehatan jiwa. Melalui kegiatan penyuluhan yang dilakukan di berbagai sekolah, seperti SMA PGRI Pekanbaru, SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, dan beberapa sekolah menengah atas di Kabupaten Kolaka, program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan pemahaman siswa tentang kesehatan mental. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada siswa agar mereka dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental, mengelola emosi dengan baik, dan mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan mental mereka. Selain itu, tujuan program penyuluhan juga mencakup upaya untuk mengurangi stigma terhadap gangguan kesehatan mental, meningkatkan dukungan sosial, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kesehatan mental bagi kesejahteraan individu. Melalui upaya penyuluhan yang konsisten dan berkelanjutan, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung bagi remaja dalam menjaga kesehatan mental dan mencegah masalah kesehatan jiwa di masa depan. Program ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara mengelola emosi, mengatasi stres, dan membangun ketahanan mental pada remaja agar mereka dapat menghadapi tantangan kehidupan dengan lebih baik. Dengan demikian, program penyuluhan kesehatan mental di sekolah memiliki tujuan yang luas dan penting dalam membantu remaja untuk merawat dan menjaga kesehatan mental mereka  (Handoko et al, 2022).

Materi yang dibahas adalah manajemen stres, di mana siswa diberikan pemahaman tentang pengenalan sumber stres, dampaknya, serta teknik-teknik untuk mengelola stres dengan baik. Selain itu, materi tentang pengenalan tanda-tanda depresi juga seringkali menjadi fokus dalam penyuluhan ini, agar siswa dapat lebih peka terhadap kondisi mental mereka sendiri maupun orang lain. Keterampilan mengatasi masalah juga menjadi materi yang penting, di mana siswa diajarkan cara-cara untuk menyelesaikan masalah dengan efektif dan positif. Beberapa metode yang umum digunakan antara lain adalah ceramah, di mana materi disampaikan secara langsung kepada siswa dengan tujuan memberikan pemahaman yang komprehensif. Selain itu, diskusi kelompok juga seringkali dilakukan dalam penyuluhan ini, di mana siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bertukar pendapat, dan belajar dari pengalaman teman-teman mereka. Aktivitas praktis juga seringkali menjadi metode yang efektif dalam penyuluhan kesehatan mental, seperti permainan edukatif, role play, atau simulasi situasi untuk memperkuat pemahaman siswa. Dengan berbagai metode yang digunakan, diharapkan peserta penyuluhan dapat terlibat aktif, memperoleh pemahaman yang mendalam, dan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari (Pribadi et al, 2022).


Handoko et al (2020) mengungkapkan  melalui kegiatan penyuluhan yang melibatkan siswa secara aktif, seperti yang dilakukan di berbagai sekolah, seperti SMA PGRI Pekanbaru, SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, dan beberapa sekolah menengah atas di Kabupaten Kolaka, program ini telah terbukti efektif dalam memberikan informasi yang relevan dan mendidik kepada siswa. Keberlanjutan program ini menjadi kunci dalam memastikan bahwa pesan-pesan penting tentang kesehatan mental terus disampaikan dan dipahami oleh siswa dari generasi ke generasi. Ajakan untuk mendukung program serupa di sekolah lain sangat penting guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa di berbagai sekolah tentang masalah kesehatan mental. Dengan dukungan bersama, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih peduli dan mendukung dalam menjaga kesehatan mental siswa serta mencegah masalah kesehatan jiwa di kalangan remaja. Melalui keberlanjutan program penyuluhan kesehatan mental, diharapkan pesan-pesan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, dan mencegah gangguan kesehatan jiwa dapat terus disampaikan secara konsisten dan menyeluruh kepada siswa di berbagai sekolah. Dengan demikian, ajakan untuk mendukung program serupa di sekolah lain menjadi langkah yang strategis dalam menciptakan generasi muda yang lebih sehat secara fisik maupun mental. Dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, program-program penyuluhan kesehatan mental di sekolah dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan siswa dan masyarakat secara keseluruhan (Rindu, 2022).

SUMBER: 

EDUCATION ON MENTAL HEALTH AND SEXUAL HARASSMENT TODAY AT SMA 

PGRI PEKANBARU PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN MENTAL DAN PELECEHAN SEKSUAL DIMASA KINI DI SMA PGRI PEKANBARU

Mayasari, A. C., Kertapati, Y., & Widayanti, D. M. (2024). Penyuluhan "Mengelola Kesehatan Mental dan Kenakalan Remaja" di Sma Muhammadiyah 3 Surabaya. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 7(2), 477-484.

Pribadi, T., Elliya, R., Furqoni, P. D., Ernita, C., Desmonika, C., Sari, E. N., & Erlianti, F. (2022). Penyuluhan kesehatan tentang kesehatan jiwa pada remaja. JOURNAL OF Public Health Concerns, 2(1), 1-9.

Riantiarno, F., Wanda, I. Y. U., Kause, S., Asury, M. I. V., Pona, O. B., Danga, E. Y., ... & Nenoso, M. (2023). Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang Kesehatan Jiwa pada Remaja melalui Penyuluhan di SMA Kota Kupang. Faedah: Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(1), 47-55..

Tukatman, T., Naim, R., Saputri, E., & Mariany, M. (2021). Edukasi Kesehatan Remaja Tentang Napza dan Kesehatan Jiwa di Sekolah Menengah Atas/Sederajat Kabupaten Kolaka. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 4(6), 1326-1330.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun