Mohon tunggu...
Ria KhairaniRahmah
Ria KhairaniRahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PPG Gelombang 2 jurusan PGSD di LPTK Universitas Muhammadiyah Cirebon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuju Keberhasilan Pembelajaran: Memahami dan Menghargai Keragaman Anak di Kelas

21 Mei 2023   21:20 Diperbarui: 21 Mei 2023   21:39 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran berdiferensiasi didukung oleh beberapa teori pendidikan yang relevan. Salah satu teori yang penting adalah Teori Belajar Konstruktivis oleh Jean Piaget. Menurut teori ini, setiap siswa secara aktif membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru menciptakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa untuk aktif terlibat dan membangun pengetahuan mereka sendiri.

Selain itu, Teori Multiple Intelligences oleh Howard Gardner juga mendukung pembelajaran berdiferensiasi. Teori ini menyatakan bahwa setiap individu memiliki beragam kecerdasan yang dapat diungkapkan melalui berbagai cara. Misalnya, seseorang mungkin memiliki kecerdasan verbal-linguistik yang kuat, sementara yang lain mungkin memiliki kecerdasan kinestetik atau visual-ruang yang lebih dominan. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat mengakomodasi berbagai jenis kecerdasan ini dengan menggunakan berbagai pendekatan pengajaran yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan kecerdasan mereka secara beragam.

Selain teori-teori di atas, pendekatan seperti Zona Proximal Pembangunan (Zone of Proximal Development) oleh Lev Vygotsky juga dapat digunakan dalam pembelajaran berdiferensiasi. Pendekatan ini menekankan pentingnya interaksi sosial dan bantuan dari orang lain dalam mengembangkan kemampuan siswa. Dalam konteks pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengatasi tantangan belajar dan mengembangkan potensi mereka.

Dalam kesimpulan, pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang memperhatikan keragaman siswa di kelas dan mengadopsi strategi pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru mengenali keragaman anak di kelas, seperti perbedaan bakat dan minat, gaya belajar, latar belakang budaya dan bahasa, dan menggunakan teori-teori pendidikan seperti Teori Belajar Konstruktivis, Teori Multiple Intelligences, dan Zona Proximal Pembangunan sebagai dasar pendukungnya. Dengan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan bermakna bagi semua siswa, memungkinkan mereka mencapai potensi belajar yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun