Mohon tunggu...
Ria Karuniana
Ria Karuniana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

GAYA HIDUP REMAJA “ KEKINIAN “

12 April 2015   10:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:13 2508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa Remaja adalah masa dimana seseorang mulai bisa beridola,yakni mulai bisa tertarik akan sesuatu yang telah ada di dalam fikirannya. Sehingga kaum muda lebih mudah meniru gaya pakaian maupun gaya hidup Budaya asing. Begitu mudahnya budaya asing masuk tanpa adanya upaya pencegahan yang serius oleh pemerintah mengakibatkan banyaknya budaya asing negatif yang masuk kenegara ini dan jelas-jelas budaya ini tidak cocok, dan cederung merugikan karena telah merusak moral generasi muda. Bagaimana tidak, sebagai contoh kebudayaan barat yang tak sesuai dengan budaya kita telah banyak masuk ke Indonesia seperti berpakaian yang tak sewajarnya  bahkan kemudian trend tersebut dikuti oleh para entertainer indonesia sehingga mempengaruhi gaya trend kaum muda masa kini yang terlalu terpesona oleh dunia entertrainer . Hal ini dapat menyebabkan perubahan negatif kaum muda yaitu : Rusaknya akhlak remaja Indonesia , Tidak menyadari akan peran dirinya terhadap agama / bangsa.

Sudah banyak sekali kasus yang bisa kita saksikan melalui media massa bahwa generasi muda sebagai motor dan tulang punggung negara ini sudah rusak moral/ akhlak dan perilakunya. Budaya Islam sebagai budaya yang seharusnya dikembangkan dan dijadikan sebagai ukuran atau filter penyaring dilupakan bahkan dilecehkan. Generasi muda sudah kehilangan takaran iman yang bisa menepis pengaruh budaya luar yang merusak kepribadian kita sebagai bangsa.Ada beberapa faktor kesimpulan yang di landasi meliputi :

Kemajuan teknologi , dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak positif tetapi tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hal ini juga dapat berdampak negative bagi kerusakan moral.

Pudarnya keimanan , Sekuat apapun iman seseorang, terkadang mengalami naik turun. Ketika tingkat keimanan seseorang menurun, potensi kesalahan terbuka.

Pengaruh lingkungan sekitar , Kondisi lingkungan,layaknya lingkungan rumah,sekolah,dan sebagainya tentuk akan berdampak dalam pembentukan karakter moral itu sendiri.

Ada beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini :

·Hindari Salah dalam bergaul, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan akhlak. Karena kepribadian manusia akan terpengaruhi dari pergaulan itu sendiri.

·Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak kecil. Perhatian dari orang tua juga sangat penting.

·Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok.

Kita sebagai manusia yang telah diberi akal dan fikiran oleh sang maha kuasa, maka kita pergunakan dengan maksimal. Kita harus berfikir cerdas tentang bagaimana cara Menjalankan sesuatu hal agar dapat menimbulkan efek yang baik bagi kita. Terutama dalam memilih hal yang kita sukai seperti halnya trend masa kini,idola,dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun