Kabar akan adanya penutupan tempat praktek prostitusi atau lokalisasi di daerah ponorogo sudah beredar sejak lama. Tempat lokalisasi Kedung Banteng ini sekiranya akan di tutup pada 6 juni 2015. Awalnya imbas akan adanya penutupan ini pasti ada pro dan kontra antara warga dan para pekerja sex komersial ini. Namun seiring waktu berjalan semua bisa terkendali.
Beberapa waktu kesepakatan, tapi mereka mengajukan permintaan terakhir untuk segera dibelikan kerudung dan mukena serta melatih mengaji. Mungkin untuk bekal mereka keluar dari kegiatan prostitusi," kata Hizbul Wathon, Kepala Biro Administrasi kabupaten belakangan ada kabar mengejutkan dari PSK dan mucikari yang dulunya bekerja di tempat ini. Mereka menginginkan mukena, kerudung dan melatih mereka untuk mengaji kepada pemkab Ponorogo sendiri . "Sudah adaPonorogo.
Para PSK yang berjumlah Kurang lebih 176 dan Mucikari sebanyak kurang lebih 40 ini meminta mukena dan kerudung kepada pemkab, rencananya yang akan di pakai pada saat penutupan tempat lokalisasi pada 6 juni mendatang.
Sekedar diketahui lokalisasi ini merupakan kloter terahir yang akan segera ditutup. Jika berhasil maka tidak ada lagi lokalisasi di Jawa Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H