Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran

Hubungan antara nilai dan peran guru penggerak adalah jika kita memiliki nilai-nilai sebagai guru penggerak dan mengamalkan peranya, maka kebebasan belajar dapat diwujudkan melalui pembelajaran yang berdiferensiasi. Nilai-nilai guru penggerak antara lain mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, berpihak pada murid. Tanggung jawab seorang guru penggerak termasuk menjadi pemimpin pembelajaran, memobilisasi komunitas praktisi, melayani sebagai pelatih bagi guru lain, membina kolaborasi antar guru, dan memungkinkan kepemimpinan siswa.

Mengenai visi guru penggerak, tentunya akan menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan anak dan pembelajaran yang berpusat pada anak secara konsisten untuk mencapai pembelajaran mandiri yang disesuaikan dengan profil siswa pancasila motivasi belajar, minat, dan profil belajar siswa. Untuk memungkinkan pembelajaran yang berbeda, guru penggerak bekerja sama untuk mengidentifikasi kekuatan sekolah, mendukung realisasi visi, dan mendukung pertumbuhan siswa berdasarkan penilaian kebutuhan siswa.

Kaitannya dengan budaya positif, budaya positif mewujudkan nilai-nilai dan keyakinan universal yang diterapkan di sekolah.  Lingkungan belajar yang mendukung diferensiasi berasal dari praktik budaya positif. Dengan kata lain bahwa komunitas pembelajaran,  semua orang di  kelas  menyambut orang lain dan merasa diterima, semua orang di  kelas saling menghormati, memberikan rasa aman kepada siswa dan memberikan keberanian mengemukakan pendapat. Saya mempunyai harapan terhadap perkembangan siswa. Setiap siswa berkembang secara berbeda, namun hanya sedikit guru yang menilai hal ini. Guru mendorong keberhasilan siswa, pengalaman belajar mendorong siswa untuk melangkah lebih cepat dan sedikit melampaui apa yang telah dikuasainya, dan guru memberikan dukungan untuk membantu siswa berhasil tanpa putus asa.