Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Karena mereka semua adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Namaku Ria. Aku punya banyak teman sejak aku pertama sekolah. Aku sekolah mulai dari TK, SD, SMP, SMA sekarang ini.
      Masa TK ku dulu sangat menyenangkan. Pertama kali aku sekolah TK aku sangat gugup dan malu-malu. Tapi seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa dan tidak malu-malu lagi.  Sekolah TK ku tidak terlalu jauh dari rumahku. Dulu aku pergi ke sekolah naik sepeda bersama temanku. Waktu TK dulu adalah waktu dimana aku masih sepolos-polosnya. Dulu kegiatan bermain yang paling kusenangi bersama teman-teman. Banyak permainan seperti ayunan, prosotan, dan macam-macam. Guruku TK juga sangat baik dan sabar. Mereka tidak pernah marah kepada murid-muridnya. Teman-temanku sekelas TK dulu banyak, aku sampai lupa berapa jumlahnya. Kegiatan TK dulu menyenangkan, bel masuk pukul 07.00. Setelah masuk kegiatan kami berdo'a bersama yang dipimpin oleh guruku. Selesai berdo'a absen daftar hadir siswa. Setiap hari guruku selalu menyuruh murid-muridnya menabung. Lalu dilanjutkan kegiatan mengaji surat pendek bersama-sama. Lalu kegiatan belajar dimulai. Kami diajari membaca, menulis, berhitung, menggambar, mewarnai, menyanyi, dan masih banyak lagi.
      Dulu aku paling susah menggambar, selalu gambaranku jelek. Tapi guruku selalu menyaranku jika ingin menggambar harus dengan perasaan senang, jangan sampai menggambar dengan perasaan sedih ataupun terpaksa. Akhirnya aku mencobanya dan gambaranku lumayan bagus jika dengan perasaan senang. Oh iya, dulu waktu TK aku sering diikutkan lomba. Banyak lomba-lomba yang aku ikuti. Salah satunya lomba berdialog. Guruku memilihku karena aku orangnya suka bercerita. Memang dari dulu aku orangnya tidak bisa diam. Aku lomba dengan temanku, jadi berpasangan. Setiap hari kami latihan menghafal dan latihan gerakan untuk dialog tersebut. Pertama kali aku lumayan susah menghafal dialog itu. Tapi aku tidak menyerah, setiap hari aku mencoba menghafalkan teks tersebut. Setelah dua minggu latihan akhirnya tiba hari perlombaan itu. Ada banyak perlombaan disana. Ada lomba menyanyi, menari, dialog, menggambar, dan banyak lagi.
      Saat aku dan temanku menunggu urutan aku sempat gugup karena banyak orang-orang yang menonton. Saat urutan nomorku dipanggil, aku semakin gugup. Tapi aku mencoba menenangkan diriku. Dan ketika berdiri di panggung aku sudah tidak gugup lagi. Dan aku mulai berdialog dengan temanku. Setelah itu kami menunggu pengumuan juara dalam lomba berdialog itu. Dan tidak kuduga kami menang juara 1 dalam lomba itu. Sungguh senang sekali aku waktu itu. Kami mendapat piala dan uang. Lalu kami pulang dengan perasaan senang.
      Tidak terasa masa TK ku telah habis. Aku harus meninggalkan masa TK ku karena waktunya aku naik SD. Walaupun hanya 1 tahun tapi masa itu menyenangkan.
      Setelah lulus dari TK aku melanjutka ke Sekolah Dasar (SD). Di SD banyak temanku yang dari TK. Di awal masuk perkenalan guru-guru kepada muridnya. Sebagian aku sudah mengenal temanku karena mereka dari TK yang sama denganku. Ada juga yang dari TK lain, maka dari itu aku belum mengenal mereka. Hari itu perkenalan siswa. Jadi, setiap siswa maju satu persatu untuk perkenalan. Hari-hari berikutnya sudah dimulai pelajaran. Dan waktu itu aku baru tau banyak juga mata pelajarannya. Waktu SD dulu jam pelajaran masuk pukul 07.00 dan pulang pukul 12.00. Awalan memang aku belum terbiasa karena setiap pulang sekolah hari sangat panas, panas terik matahari menyengat tubuhku. Waktu SD dulu aku aku juga naik sepeda.
      Prestasiku SD dulu tidak terlalu jelek. Saat keas 1 naik kelas 2 aku juara 1. Dan kelas 2 sampai kelas 6 aku selalu juara 1. Dari SD dulu banyak pengalaman-pengalaman yang aku alami. Saat itu aku juga masih senang bermain. Apalagi kelas 1 sampai kelas 4, pulang sekolah dulu aku masih suka bermain bersama teman-temanku satu kelas. Ada saja yang kami lakukan saat itu. Waktu SD aku juga masih sering ikut lomba juga. Banyak lomba-lomba yang aku ikuti. Aku pernah lomba membaca puisi, lomba baris, lomba lari, lomba menyanyi, pidato, dan lain-lain. Tetapi tidak semua lomba aku mendapatkan juara. Tapi aku tidak sedih karena semua itu aku jadikan pengalaman untukku. Dulu aku juga pernah diikutkan menari untuk mengisi acara pelepasan kelas 6. Tidak tau kenapa aku senang bisa ikut menari dengan teman-temanku. Setiap hari kami latihan di rumah guruku. Rumahnya tidak jauh dari rumahku. Tiba pelepasan kelas 6 kami ikut mengisi acara dengan pertunjukan tari. Kami memakai pakaian kebaya dan juga tidak lupa memakai selendang untuk menari.
      Sebenarnya masih banyak kegiatan-kegiatan yang aku ikuti diwaktu SD. Salah satunya aku pernah diikutkan oleh guruku kegiatan drumband, yaitu sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. Dalam drumband aku ditunjuk sebagai mayoret, yaitu seseorang yang melakukan aksi tari, atau gerakan dalam suatu penampilan parade drumband dengan menggunakan sebuah tongkat mayoret yang disebut dengan baton. Latihan drumband diadakan satu minggu satu kali. Drumband kami sering ditunjukan kepada masyarakat pada acara tertentu.
      Naik kelas 6 aku mengurangi waktu bermainku. Karena aku menyadari waktuku di SD sudah semakin singkat. Waktu itu aku belajar karena persiapan UN. Akhirnya dimana 4 hari yang menentukan kelulusanku tiba. Aku hanya fokus belajar dan belajar. Hasilnya tidak mengecewakan. Aku lulus dengan nilai yang bagus.
      Lulus dari SD aku melanjutkan ke SMP. Aku sekolah 3 tahun di SMP. Awal kelas 7 aku gugup. Karena banyak teman-temanku yang belum aku kenal. Teman-temanku berasal dari berbagai sekolah. Awal pembagian kelas dan awal aku masuk kelas langsung perkenalan wali kelas dan murid-murid. Satu persatu teman-temanku memperkenalkan diri dan menceritakan tentang mereka. Aku masih malu-malu saat itu. Tapi seiring berjalannya waktu aku mulai akrab dengan teman-temanku. Saat itu ada kakak kelasku yang ingin berkenalan denganku. Aku tidak tau apa maksud dan tujuannya sampai meminta nomor WhatsAppku. Dan kata teman-temanku dia suka padaku. Tapi aku tidak yakin, aku tidak memikirkan hal itu. Yang ku tahu dia hanya ingin berkenalan denganku. Lalu dia sering menghubungiku dan kami pun mulai akrab mengobrol lewat WhatsApp. Orangnya asik, baik juga. Dan aku tidak tahu kenapa aku juga merasa ada yang salah dengan diriku. Rasanya aku tertarik dengannya, entah aku juga bingung dengan diriku sendiri. Katanya sih dia jomblo, dan kami pun mulai dekat. Tapi ternyata dia sudah punya pacar. Dan aku bisa apa? Aku tidak bisa apa-apa kecuali menghilangkan perasaanku padanya. Tetapi anehnya dia, dia tidak mau aku pergi darinya. Tapi aku tetap pada keputusanku untuk pergi darinya.
      Beberapa bulan telah terlewati, aku pernah mengagumi temanku tetapi aku dan dia berbeda kelas. Entah apa yang terjadi padaku kurasa aku menyukainya. Dan aku tidak menyangka, entah dia juga suka padaku aku juga tidak tahu. Dia meminta nomorku. Dia mulai mengechatku lewat WhatsApp. Kami pun semakin akrab. Tapi yang tidak kuduga, teman dekatku menyukainya juga. Dan aku lebih mementingkan pertemanan daripada seorang laki-laki. Akhirnya aku memutuskan untuk menjauhinya.
 Waktu SMP dulu aku mengikuti kegiatan pramuka. Entah kenapa dulu aku sangat ingin menjadi Dewan Penggalang (DP). Semua aku lalui agar bisa menjadi DP. Setelah semua aku lalui, keinginanku menjadi DP terwujud. Saat itu sekolahku mengadakan kemah selama 3 hari. Aku dan teman-teman DP lain menjadi panitia. Dia yang masih ada dihatiku juga ikut dalam perkemahan itu. Dalam kegiatan kemah itu dia selalu memintaku untuk jadi pengarahnya. Memang ku akui aku masih menyukainya. Dan ternyata temanku sudah tak lagi menyukainya. Dalam perkemahan itu banyak kenangan-kenangan manis yang tak terlupakan. Momen-momen api unggun, penjelajahan dan masih banyak lagi. Sepulang dari kemah dia menghubungiku lagi. Kami pun akrab lagi seperti dulu. Dan yang tidak kuduga, dia menyatakan perasaannya kepadaku. Aku merasa senang bahagia saat itu. Tetapi, ada hal buruk yang terjadi. Malam itu ada hal buruk yang terjadi padanya. Dia jatuh dari motornya yang membuat tulang kakinya retak dan harus dioperasi.
Sekitar 2 bulan dia tidak masuk sekolah. Dan aku terus menunggunya. Setelah 2 bulan dia masuk sekolah dengan menggunakan alat bantu untuk jalan. Sungguh aku tidak tega melihatnya seperti itu. Tapi, setelah beberapa minggu dia sudah bisa berjalan tanpa menggunakan alat bantu. Dan dia sudah sembuh kembali seperti biasanya. Tetapi suatu hari, aku dan dia bertengkar berdebat sesuatu yang akhirnya membuat kami harus terpisah. Mau gimana lagi, yasudah aku jalani saja. Selang beberapa minggu temannya mendekatiku. Bodohnya aku mau saja dengan temannya tanpa memikirkan perasaannya. Setelah aku bersama temannya, rasaku pada dia belum hilang. Kami masih sering chattingan telfonan. Sungguh sifat yang labil diriku ini. Mau bagaimana lagi, dihatiku masih ada dia. Lama-lama aku sudah tidak bersama temannya. Dan akupun kembali lagi bersamanya karena kami masih memiliki perasaan yang sama.
Suatu hari aku mengalami kecelakaan motor. Aku bersama temanku yang namanya Amanda. Setelah dua minggu aku dan Amanda lama tidak bermain. Kami merencanakan kegiatan weekend bersama. Tapi kami berdua bingung ingin pergi kemana. Jalan-jalan ke kota kami sudah sering. Kami ingin yang berbeda. Akhirnya Amanda mengajakku untuk berenang. Aku tidak kepikiran, sudah lama juga aku tidak berenang. Amanda mengajak berenang hari Minggu. Pada hari Jum'at itu kami sepakat untuk weekend dengan kegiatan berenang di hari Minggu.
Tibanya hari Minggu, aku bangun pagi langsung mandi setelah itu sarapan. Aku dan Amanda janjian pukul 10.00. Setelah jam menunjukkan pukul 10.00 aku langsung menjemput Amanda di rumahnya. Begitu tiba dirumahnya aku berpamitan dengan ibunya Amanda bahwa aku dan Amanda akan pergi berenang. Ibu Amanda berpesan hati-hati dan kami langsung berangkat. Kami berenang di kolam renang daerah Kota Madiun. Tiba di kolam renang aku dan Amanda bergegas ganti pakaian renang. Setelah selesai kami langsung berenang, walaupun panas terik matahari menyengat tubuhku. Kami berdua menikmati kegiatan berenang kami. Walaupun aku dan Amanda tidak terlalu pandai berenang. Lamanya berenang kami berdua merasa lapar, dan memutuskan membeli camilan di penjual makanan yang disediakan di kolam renang tersebut. Setelah selesai makan kami lanjut berenang lagi.
Hari semakin sore dan kami memutuskan untuk pulang. Namun ditengah perjalanan aku ingin membeli sesuatu, aku ingin membeli aksesoris wanita. Dan memutuskan untuk mampir disebuah toko di daerah Takeran, letaknya tidak terlalu jauh dari rumahku dan Amanda. Amanda setuju jika kami mampir dulu di toko itu karena Amanda juga ingin melihat-lihat di toko itu. Hampir sampai di toko itu, aku ingin menyebrang jalan karena tokonya berada disebelah kanan. Aku tidak tau tiba-tiba ada sepeda motor yang menabrakku dari belakang. Aku jatuh dari motorku, badanku terlempar dari motor dan terguling-guling dijalanan. Aku langsung bangun dan mencari Amanda. Padahal lutut, dagu dan tanganku terluka bermucuran darah. Tapi malah Amanda yang lumayan parah. Tumitnya sobek dan keluar darah yang banyak. Aku, Amanda dan si penabrak  ditolong oleh orang-orang disekitar jalan raya. Kami langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Badanku terasa sakit semua, bahkan celanaku sobek pada bagian lutut karena bergeseran dengan aspal jalanan. Sedangkan Amanda menangis karena tumitnya bercucuran darah dan harus dijahit. Pihak puskesmas memanggil keluargaku dan keluarga Amanda dan mengabari bahwa aku dan Amanda mengalami kecelakaan.
Setelah kami diobati, semuanya belum selesai. Si penabrak minta pertanggung jawaban dari kami. Daripada makin lama akhirnya ayah Amanda menyerahkan KTPnya sebagai jaminan. Akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing. Waktu itu kakiku susah dibuat jalan dan badanku masih sakit semua. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak masuk sekolah. Aku tidak masuk sekolah selama satu minggu. Setelah satu minggu aku masuk sekolah tetapi belum boleh naik sepeda motor dan akhirnya aku selalu diantar. Tetapi sayangnya waktu aku sudah masuk sekolah Amanda belum masuk sekolah. Amanda tidak masuk sekolah selama dua minggu. Aku kesepian waktu itu. Setelah duan minggu Amanda masuk sekolah, tetapi dia belum bisa jalan dengan normal karena kakinya masih sakit dibuat jalan. Semakin hari keadaan Amanda semakin membaik kamipun beraktivitas sekolah seperti biasanya.
 Suatu hari dia menanyakan keadaanku setelah jatuh itu. Dan akupun menjawab tidak apa-apa. Semakin lama kami serius untuk komitmen bersama walaupun tidak ada ikatan pacaran. Sampai kelas 9 aku masih dengannya. Danteman-temanku tidak ada yang mengetahuinya saat itu. Karena kami memang sepakat untuk tidak mengumbar-umbar hubungan ini. Tapi ada saja yang membuat kami terpisah. Sahabatnya suka padaku. Dan dia lebih memilih sahabatnya, walaupun dia sebenarnya juga berat meninggalkanku. Lalu aku bisa apa. Hari itu hari yang buruk bagiku. Aku harus kehilangan dia. Semua hanya tinggal janji-janji manis yang diucapnya. Karena sudah mau ujian aku hanya fokus dengan ujian dulu. Aku mencoba melupakannya meskipun berat.
Setelah ujian selesai, aku merasa bebas tetapi masih memikirkan ingin melanjutkan kemana. Aku disuruh orang tuaku untuk sekolah di SMA. Aku nurut saja. Masa itu aku belum bisa melupakannya. Padahal semenjak kelulusan aku belum pernah bertemu dengannya. Tapi pelan-pelan aku mencoba melupakannya istilah lain move on.
17 Juli 2017, awal aku masuk di SMA. Saat aku masuk masih dalam masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Jadi saat itu masih belum pembagian kelas tetap. Selama beberapa hari kegiatan PLS. Akhirnya tes masuk jurusan. Aku masuk jurusan MIPA dan kelasku 10 MIPA 6. Aku duduk dengan temanku yang satu desa denganku tetapi berbeda SMP. Karena hanya dia yang aku kenal. Teman-temanku kelas 10 baik, asik semua orangnya. Waktu HUT sekolah kami kompak. Kami semua membersihkan kelas, menghias kelas, dan banyak lagi yang kami lakukan. Kelas kami bisa dibilang kompak. Kompak dalam apa saja. Setelah masuk semester 2 waktunya belajar karena aka nada Ulangan Kenaikan Kelas (UKK). Setelah satu minggu kami UKK akhirnya tiba pengambilan rapor setelah itu libur sekolah.
Setelah libur sekolah aku kembali lagi masuk sekolah. Dan tidak kuduga ternyata ada rolingan kelas, yang akhirnya mengakibatkan aku dan teman-temanku kelas 10 terpencar. Aku masuk di kelas 11 MIPA 1. Banyak teman-temanku yang belum aku kenal saat itu. Hanya beberapa yang aku kenal karena dari kelas 10. Awalnya kami satu kelas asing. Tapi lama-lama juga semakin akrab. Aku juga mulai mengenal satu persatu teman-temanku. Waktu kelas 11 ada seorang laki-laki yang belum aku kenal. Dia beda kelas denganku. Setiap bertemu denganku dia selalu menyapaku dan kadang juga mengajakku mengobrol. Aku diberitahu oleh temanku bahwa dia suka padaku. Tapi aku tidak percaya. Aku anggap semuanya biasa saja dan kurasa tidak mungkin dia suka padaku.
Tapi suatu hari dia mengajakku mengobrol dan setelah itu dia meminta nomorku. Kami pun lebih akrab lagi lewat chatting. Tapi sebenarnya aku masih malu terhadapnya. Makin hari dia juga makin akrab denganku. Dan entah ada yang aneh dalam diriku. Dan kurasa aku mulai menyukainya. Kami pun lebih dekat lagi. Setiap tahun sekolah selalu merayakan HUT Sekolah. Kegiatanya masih sama ada classmeeting dan lain lain. Setelah HUT selesai, menuju kegiatan Ulangan Semeter. Setelah Ulangan Semester selesai libur akhir tahun selama dua minggu.
Liburan selesai saatnya masuk sekolah lagi dan masuk tahun ajaran baru. Pada bulan April kelas 11 Tour ke Bali. Aku juga ikut ke Bali. Waktunya 3 hari di Bali saat itu sangat menyenangkan. Kami mengunjungi banyak tempat-tempat pariwisata disana. Sepulang dari Bali sangat melelahkan. Badanku terasa lelah dan butuh tidur yang lama. Setelah kegiatan Tour ke Bali aku mempersiapkan untuk UKK kenaikan kelas 12. Hasil UKK ku tidak terlalu jelek, hasilnya lumayan bagus tidak mengecewakan. Kegiatan UKK selesai libur hari raya dan libur sekolah. Awalnya senang karena liburan tapi lama-lama aku bosan karena aku rindu dengan teman-temanku.
Tiba masuk sekolah lagi kukira aka nada rolingan kelas lagi, dan ternyata tidak. Jadi kelas 12 ini kelasku masih jadi satu. Dan kelas 12 ini aku masih dengan orang yang sama. Masih belum berubah rasaku padanya. Walaupun banyak sekali masalah yang membuat kami bertengkar, selalu saja kami kembali bersama. Semoga Allah masih mengizinkanku untuk bersamanya. Umurku sudah 17 tahun semua sudah tidak ada yang main-main. Apapun yang memang terbaik untukku akan aku jalani dengan serius. Kini masa main-mainku kurasa sudah cukup. Aku juga ingin mewujudkan cita-citaku. Kuharap Allah mengabulkan permohonanku amin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI